MEDIA NUCA โ Kasus kontroversi melibatkan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) nonaktif, Hasbi Hasan, kembali menjadi sorotan ketika Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membacakan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, (14/3/3034) yang lalu.
Jaksa KPK mengungkap adanya kedekatan spesial antara Hasbi Hasan dan artis Windy Yunita Bestari Usman, lebih dikenal sebagai Windy Idol. Bahkan, dalam isi dakwaan tersebut, terungkap bahwa keduanya diduga pernah menginap bersama di sebuah hotel mewah di Jakarta.
Dalam upaya menjalin hubungan tersebut, Jaksa KPK mengklaim adanya kode โshort timeโ yang diduga terkait dengan kedekatan antara Hasbi Hasan dan Windy Idol.
Namun, bantahan keras datang dari pihak terdakwa, dengan Hasbi Hasan menyangkal klaim tersebut.
โBantahan ini diungkapkan Hasbi Hasan menanggapi dalam dakwaan jaksa ada kode โshort timeโ saat Jaksa KPK menyebut antara Hasbi Hasan dengan Windy Idol diduga pernah menginap di sebuah hotel mewah di Jakarta,โ ujar salah seorang pengacara yang mengikuti proses sidang.
Jaksa KPK juga mengklaim memiliki bukti percakapan WhatsApp antara dua saksi, Kristian Siagian dan Fatahillah Ramli, yang menunjukkan adanya kesepakatan terkait penginapan di hotel antara Hasbi Hasan dan Windy Idol.
Selama sidang, jaksa membacakan tuntutan yang menyoroti penerimaan fasilitas menginap di sebuah hotel di Jakarta yang diduga diterima oleh Hasbi Hasan dari pihak terkait dalam kasus korupsi pengurusan perkara di MA.
Jaksa mengklaim bahwa kamar tersebut merupakan bagian dari gratifikasi yang diterima oleh terdakwa.
Namun, Hasbi Hasan dengan tegas membantah menerima fasilitas penginapan hotel terkait dengan kasus dugaan suap di lingkungan MA.
Dia menegaskan bahwa informasi yang disampaikan oleh saksi tidak bisa dianggap sebagai keterangan yang sah.
Kasus ini menjadi pusat perhatian publik karena melibatkan tokoh penting dalam sistem peradilan serta adanya elemen kontroversial terkait kedekatan antara pejabat publik dengan tokoh hiburan.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, pengadilan diharapkan dapat memberikan keputusan yang adil dan transparan dalam penyelesaian kasus ini.(AD)
