Home » Pembubaran Ibadah Umat Kristiani Kembali Terjadi, Pelaku adalah ASN

Pembubaran Ibadah Umat Kristiani Kembali Terjadi, Pelaku adalah ASN

by Media Nuca

MEDIA NUCA – Belum lama jeda dari peristiwa pembubaran ibadah Rosario sekelompok mahasiswa oleh oknum RT dan warga di Tangerang selatan pada Minggu (5/5/2024) lalu, kini kesewenangan sosial serupa kembali terjadi.

Aksi pembubaran ibadah terbaru dilakukan terhadap jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat Benowo (GPIB) di Perumahan Cerme Indah, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (8/5/2024) sekitar pukul 19.00 WIB. Pelaku pembubaran kegiatan ibadah itu diketahui bernama Yayik Susilawati, seorang ASN di SMA Negeri 1 Cerme, Gresik.

Perihal kronologi peristiwa, berdasarkan rekaman video yang beredar, terlihat satu keluarga tiba-tiba mendatangi aktivitas ibadah jemaat GPIB Benowo dan berusaha menghentikan ibadah yang tengah berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB.

Perseteruan lalu tak terhindarkan saat satu satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan seorang anak laki-laki itu berteriak-teriak meminta jemaat berhenti berdoa. Situasi tersebut lantas mengundang perhatian warga sekitar yang lalu berdatangan berupaya meredam situasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jemaat gereja berjumlah 30 orang sedang menjalankan ibadah. Tiba-tiba datang keluarga Yayik menyabotase kegiatan jemaat itu.

“Berhenti berhenti jangan nyanyi,” ucap Yayik. “Nyanyi lagi hancur kamu,” lanjutnya.

Buntut aksi tak terpujinya itu, Yayik, oknum ASN intoleran tersebut telah dilaporkan ke Bareskrim Polri.

“Atas nama organisasi dan umat Kristen seluruh Indonesia akan melaporkan seorang ASN yang bernama Yayik Susilawati dari SMAN 1 Cerme Gresik Jawa Timur ke Bareskrim Polri pada Senin 13 Mei 2024,” dilansir dari unggahan akun Instagram aktivis @permadiaktivis2.

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts