MEDIA NUCA – Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Batam dan Kepulauan Riau, Pemerintah berkomitmen mengoptimalkan pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.
Salah satu fokus utamanya adalah Kawasan Rempang Ecocity, yang kini telah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).Pengembangan Kawasan Rempang Ecocity merupakan bagian integral dari strategi pengembangan kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) yang dituangkan dalam Rencana Induk Pengembangan KPBPB BBK.
Untuk membahas perkembangan terbaru terkait penyelesaian dan penanganan Kawasan Rempang Ecocity, Pemerintah mengadakan Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Kantor BP Batam pada Jumat (12/7/2024).
“Dalam rapat tadi, kami membahas perkembangan PSN, termasuk Rempang. Berbagai aspek telah dibahas, terutama terkait anggaran, kesiapan pembangunan rumah dan infrastruktur, serta rencana investasi ke depannya,” jelas Menko Airlangga kepada media setelah rapat.
Menko Airlangga juga memberikan arahan untuk memperkuat koordinasi antar Kementerian/Lembaga dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna mempercepat pembangunan, terutama terkait relokasi masyarakat dan realisasi investasi.
“Saya meminta Forkopimda untuk rutin berkoordinasi agar PSN dapat terealisasi. Kementerian terkait seperti PUPR dan Kementerian LHK harus menyelesaikan hal-hal yang diperlukan, terutama ketersediaan lahan,” tambah Menko Airlangga.
Rencana investasi di Kawasan Rempang diperkirakan mencapai Rp381 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja langsung sejumlah 308.000 orang hingga tahun 2080.
“Jika iklim investasi tidak segera diselesaikan, banyak wilayah lain di dunia yang siap menampung. Oleh karena itu, kita perlu menciptakan situasi yang kondusif agar investasi dapat masuk, apalagi saat ini Indonesia sedang diminati,” tegas Menko Airlangga.
Rapat ini juga dihadiri oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Walikota Batam sekaligus Kepala BP Batam Muhammad Rudi, serta Jajaran Forkopimda Provinsi Kepri dan Kota Batam, dan sejumlah perwakilan Kementerian/Lembaga.(AD)