Home » Surat Penangkapan Netanyahu Ditentang Keras AS, Masih Beranikah ICC?

Surat Penangkapan Netanyahu Ditentang Keras AS, Masih Beranikah ICC?

by Media Nuca

MEDIA NUCA – Mahkamah Kejahatan Internasional (International Criminal Court/ICC) telah lama merencanakan akan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Benyamin Netanyahu, serta beberapa pejabat dari kubu Israel maupun HAMAS.

Namun selang beberapa bulan sejak tanggal 20 Mei 2024, isu itu tenggelam setelah disebut mendapat penentangan keras dari negara-negara Barat dan Israel sendiri.

Diketahui, atas rencana dikeluarkannya surat penangkapan tersebut sebelumnya, beberapa anggota senat Amerika Serikat mengirim surat ke Karim Khan, jaksa ICC, berisi ancaman personal sebelum Khan mengajukan permohonan agar pengadilan di Den Haag, Belanda tersebut mengeluarkan surat penangkapan untuk Netanyahu.

Mereka mengatakan surat penangkapan Netanyahu tidak saja mengancam kedaulatan Israel, tetapi juga Amerika Serikat.

“Incar Israel dan kami akan mengincar Anda,” tulis para senator itu dalam surat mereka. Bersamaan dengan peringatan tersebut, Karim dan keluarga akan dilarang masuk Amerika Serikat.

Netanyahu sendiri menyebut dia akan melawan. IDF juga senada membantah tuduhan ICC bahwa mereka telah melakukan kejahatan perang atau melanggar hukum internasional selama perang Gaza.

Meskipun mendapat perlawanan demikian, pada tanggal 20 Mei 2024 Karim tetap mengajukan surat permohonannya ke ICC agar mahkamah mengeluarkan surat penahanan terhadap Netanyahu, Gallant dan tiga pemimpin Hamas. Dan isu ini baru muncul kembali sekarang.

Namun lagi-lagi, hal itu mendapat respon keras dari Amerika Serikat. Presiden Joe Biden menyebut bahwa ICC dalam hal ini keterlaluan. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan selalu memihak Israel.

“Kami akan selalu berdiri bersama Israel melawan ancaman terhadap keamanannya,” kata Biden dalam sebuah pernyataan pada Kamis (21/11/2024), dikutip dari AFP.

Terpisah, Mike Waltz, Penasihat Keamanan Nasional yang akan datang di bawah pemerintahan presiden terpilih AS Donald Trump, juga membela Israel.

“ICC tidak memiliki kredibilitas dan tuduhan-tuduhan ini telah dibantah oleh pemerintah AS,” kata Waltz di platform media sosial X.

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts