MEDIA NUCA – Menyusul pengumuman pengunduran Guntur Romli (5/8/2023), Dua kader lain Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dwi Kundoyo dan Estugraha, juga menyatakan pengunduran diri mereka dari partai.
Alasan pengunduran diri para kader PSI ini ternyata terkait erat dengan posisi PSI dalam Pemilu 2024 mendatang. Mereka mengaku kecewa karena belakangan PSI mendekatkan diri pada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang adalah bacapres usungan partai-partai yang tergabung dalam fraksi Perubahan.
Dwi Kundoyo sendiri merupakan bacaleg DPRD DKI Jakarta dari PSI. Sementara Estugraha merupakan bacaleg DPRD Kota Bogor dari PSI.
Dwi Kundoyo mengaku tak sejalan apabila PSI mendukung Prabowo di Pilpres 2024 mengingat rekam jejak Prabowo yang dinilainya terlibat dalam isu HAM berat masa lalu.
“Dengan penuh kesadaran, melalui kalimat, ‘ideologi dibentuk oleh sejarah’, saya menyatakan mundur sebagai calon legislatif DPRD DKI Jakarta dari PSI,” jelas Dwi dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023).
Sejalan, Estugraha alias Egha juga memutuskan mundur dari partai sekaligus bacaleg PSI dengan alasan yang serupa.
“Prabowo, menurut Egha, memiliki rekam jejak kelam. Terlibat penculikan hingga menggunakan isu SARA dan mengikut sertakan kelompok radikal dan intoleran dalam pilpres 2014 dan 2019,” terang Dwi mewakili Egha yang duduk di sebelahnya.
Keputusan kedua mantan kader PSI ini untuk mundur dari partai tidak mengejutkan. Keduanya diketahui terjalin dalam barisan kubu pendukung Ganjar Pranowo, bacapres PDIP pada pilpres 2024 mendatang.
Dwi diketahui merupakan Sekretaris Jenderal Ganjarian Spartan. Sementara Egha merupakan Wakil Ketua Umum Ganjarian Spartan.
Ganjarian Spartan merupakan kelompok relawan yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Dwi dan Egha menyatakan kini akan fokus untuk ke Ganjarian Spartan. Mereka tak akan mendaftarkan diri sebagai kader atau bacaleg partai lain.
“Kita fokus untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam kontestasi presiden di 2024,” kata Dwi.
Sebelumnya diketahui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi di Kantor DPP PSI di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (2/8/2023) sore. Pada kesempatan itu, Prabowo terang-terangan meminta PSI mendukungnya pada Pilpres 2024.
“Oh iya, kita tentunya ingin mengajak semua kekuatan merah-putih, semua kekuatan Indonesia untuk bekerja sama,” ujar Prabowo usai lakukan pertemuan dengan jajaran elite PSI di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
Terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku bahwa pihaknya belum menentukan pilihan pasti siapa calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Meskipun demikian, Grace menyatakan bahwa PSI ingin adanya keberlanjutan pembangunan dan kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bahwa Prabowo telah menyatakan komitmennya untuk keberlanjutan itu.
“Ada niatan baik dari Pak Prabowo komitmen untuk melanjutkan apa yang sudah Pak Jokowi perjuangkan, dan itu tentunya membuat kami lega dan senang bahwa Indonesia ke depan akan cerah,” ucap Grace pada kesempatan yang sama.