MEDIA NUCA โ Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, yang lebih dikenal sebagai Ahok, telah mengungkapkan keprihatinannya terkait banyaknya kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan perusahaan yang ia pimpin.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ahok setelah menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi terkait dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) PT Pertamina.
โTapi kayaknya KPK pegang kasus banyak tuh,โ kata Ahok di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (7/11/2023).
Selain dugaan korupsi LNG, KPK juga sedang menyelidiki kasus dugaan gratifikasi dalam tender pengadaan katalis di Pertamina.
Sebagai temuan awal, KPK menyebutkan nilai gratifikasi yang mencapai belasan miliar rupiah.
Menyikapi banyaknya kasus korupsi yang melibatkan PT Pertamina, Ahok mengumumkan niatnya untuk melakukan evaluasi.
Dia juga memastikan akan melaporkan temuan-temuan terkait kasus-kasus tersebut kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
โYang pasti kami ada temuan, kami pasti laporkan ke Menteri BUMN,โ ujarnya.
Ahok juga menambahkan, โNah, ada beberapa yang kami minta agar direksi Pertamina melaporkan temuan tersebut ke aparat penegak hukum. Itu yang kami lakukan.โ
Dengan pengungkapan ini, PT Pertamina dan KPK tengah berada di pusat perhatian terkait dugaan tindak pidana korupsi di perusahaan BUMN tersebut.
Kasus-kasus ini diharapkan akan menghasilkan tindak lanjut yang akan membantu memerangi korupsi di perusahaan-perusahaan pemerintah. (AD)