MEDIA NUCA โ Paus Fransiskus memberikan pidato yang menginspirasi pada konferensi Vatikan mengenai โDimensi Komunal Kesucianโ pada Kamis (16/11/2023).โ
Dalam pidatonya, mengutip Vatican News, Paus Fransiskus menyentuh tiga aspek kunci mengenai kesucian โ kekuatannya untuk menyatukan, tempatnya dalam keluarga, dan pentingnya pengorbanan.
Menurut Paus Fransiskus, pengorbanan adalah โmodel yang kuatโ dari kesucian, dengan banyak contoh sepanjang sejarah Gereja. Beliau mengingatkan bahwa tidak ada periode tanpa martir, menyebutkan kasus Asia Bibi sebagai contoh nyata keberanian dan iman dalam menghadapi penghujatan.
Paus Fransiskus menekankan bahwa kesucian adalah panggilan yang terpenuhi terutama dalam kasih, menyatukan komunitas dan bukan hanya peristiwa pribadi.
โKetika Tuhan memanggil seseorang, itu selalu untuk kebaikan semua,โ kata Paus, merujuk pada contoh Abraham, Musa, Petrus, dan Paulus.
Paus Fransiskus juga menyampaikan pesan tentang kesucian dalam keluarga. Meskipun kesucian ini tercermin dengan jelas dalam Keluarga Kudus Nazareth, Gereja menawarkan banyak contoh lain, terutama melalui pasangan suci.
Kesucian pasangan suami istri, menurut Paus, bukan hanya tentang individu, tetapi kontribusi masing-masing untuk menggandakan kesucian pasangan mereka.
Sebagai contoh nyata, Paus Fransiskus mengisahkan pasangan Polandia Josef dan Wiktoria Ulma yang, dengan keberanian luar biasa, mencoba menyelamatkan keluarga Yahudi dari Nazi.
Meskipun akhirnya tertangkap dan tewas, keluarga ini menjadi simbol bahwa kesucian adalah perjalanan komunitas, dilakukan bersama-sama, tidak sendirian.
Di akhir pidatonya, Paus Fransiskus mendorong umat Kristiani untuk menjadikan kasih sebagai respon yang sah terhadap kasih Yesus, dengan berbagi cinta dan kebaikan dengan sesama, sebagaimana dilakukan oleh tokoh-tokoh seperti Matius dan Paulus.
Pidato Paus Fransiskus ini memberikan inspirasi baru bagi umat Kristiani untuk menjalani hidup dalam kesucian, menggandeng tangan untuk membentuk komunitas yang kuat dan bersatu dalam kasih. (AD)