MEDIA NUCA โ Ratusan guru honorer di Kabupaten Manggarai, yang berhasil memenuhi nilai ambang batas atau passing grade pada seleksi PPPK tahun 2023, mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah setempat.
Dalam pertemuan dengan Wakil Bupati Manggaraio, Heribertus Ngabut, yang berlangsung di kantor Manggarai pada Kamis, (18/1/2024), Yosafat Oham sebagai perwakilan guru honorer menyampaikan aspirasi tersebut.
Menurut Yosafat Oham, mereka yang memiliki status โPโ pada seleksi tahun 2023 berharap agar pemerintah kabupaten dapat mengusulkan dan membuka sebanyak-banyaknya formasi untuk PPPK guru pada tahun 2024.
Pemohonannya didasarkan pada prestasi mereka yang telah memenuhi nilai ambang batas pada seleksi sebelumnya.
Aspirasi ini muncul sebagai respons terhadap isu perekrutan CPNS dan PPPK yang telah bergulir pada awal Januari 2024. Para guru honorer berstatus โPโ mengharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai dapat mengakomodir mereka sebagai peserta yang memiliki status โPโ pada seleksi PPPK tahun 2024.
Lebih lanjut, mereka meminta agar peserta dengan status โPโ dapat menjadi prioritas lulus tanpa harus mengikuti tes.
โMohon kepada pemerintah daerah agar mengangkat kami semua yang menjadi tenaga honorer yang memiliki status โPโ dalam seleksi 2023 menjadi prioritas tanpa tes dalam seleksi PPPK guru tahun 2024, sebagaimana halnya PPPK guru tahun 2021,โ terang Yosafat Oham.
Dukungan terhadap aspirasi guru honorer ini juga datang dari Anggota DPRD Kabupaten Manggarai, Thomas Edison Rihi. Menurut Edi Rihi, langkah ini merupakan bagian dari upaya memperjuangkan keadilan.
Politisi Hanura ini berharap Pemerintah Kabupaten Manggarai dapat menyelesaikan persoalan ini, mirip dengan perekrutan PPPK pada tahun 2021.
โSaya berharap kepada Pemda Manggarai agar dapat menyelesaikan soal ini seperti yang terjadi di tahun 2021, di mana guru yang mendapatkan nilai di atas passing grade langsung diangkat menjadi ASN PPPK oleh Pemda Manggarai,โ ucap Edi Rihi.
Dalam pertemuan tersebut, Audiens bersama Wakil Bupati Manggarai membuka ruang untuk menelaah regulasi yang pasti, sehingga harapan guru honorer berstatus โPโ dapat diakomodir dalam pengangkatan PPPK tahun 2024 tanpa harus mengikuti tes.
Kepala BKD Kabupaten Manggarai, Maksimilianus Tarsi, dan Kepala Bidang SD dan SMP Dinas PPO Manggarai turut hadir untuk menerima aspirasi para guru honorer kategori โPโ. (AD)