Home » Siasati Anggaran Makan Siang Gratis, Prabowo Akan Pangkas Subsidi BBM dan Menggalakkan Pemungutan Pajak

Siasati Anggaran Makan Siang Gratis, Prabowo Akan Pangkas Subsidi BBM dan Menggalakkan Pemungutan Pajak

by Media Nuca

MEDIA NUCA – Terrealisasinya janji kampanye utama Prabowo-Gibran, yakni “makan siang gratis” yang ramai dibicarakan masyarakat selama proses kampanye hingga usai pemilu mulai dikalkulasi lagi.

Berdasarkan hasil sementara versi hitung cepat (Quick Count) pilpres 2024, harapan terwujudnya program makan siang gratis tersebut makin terbuka lebar mengingat untuk sementara waktu, pasangan Prabowo-Gibran mengungguli dua paslon lain dalam perolehan suara nasional.

Perihal anggaran untuk makan siang gratis yang akan menelan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp400 triliun itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno menjelaskan bahwa Prabowo nantinya akan memangkas dana subsidi BBM untuk dialihkan ke program makan siang gratis.

“Pemerintahan Prabowo dapat menyesuaikan subsidi energi selama dua hingga tiga bulan ke depan setelah mulai menjabat pada bulan Oktober,” kata Eddy, pada Jumat (16/2).

Menurut Eddy, pihak mereka menemukan sekitar 80 persen anggaran Rp350 triliun yang digunakan pemerintah untuk subsidi BBM dan LPG ternyata salah sasaran. Banyak subsidi dinikmati oleh masyarakat berpenghasilan menengah hingga tinggi.

Selain realokasi subsidi energi, negara di bawah kepemimpinan Prabowo nantinya akan mengoptimalkan penerimaan pajak atau mendorong tax ratio untuk mengoptimalkan pendapatan negara dari pemungutan pajak. Eddy menyebut penerimaan pajak Indonesia saat ini hanya setara 20 persen produk domestik bruto (PDB), padahal negara lain di Asia Tenggara sudah menyentuh angka 14 persen.

Tampak perealisasian janji kampanye itu tak gampang, Eddy menyebut Prabowo akan berupaya membangun koalisi yang kuat di parlemen, dengan mengundang partai-partai lain, termasuk PDI-P dan bahkan menarik Capres lain, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, untuk bergabung dalam pemerintahannya.

“Dia menilai itu adalah formula sukses untuk membangun pemerintahan yang stabil ke depan,” pungkas Eddy.

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts