MEDIA NUCA โ Pengamat politik Rocky Gerung telah mengungkapkan prediksinya tentang kemungkinan pertengkaran antara Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam waktu dekat, disebabkan oleh dua program prioritas nasional yang mereka usung.
Rocky Gerung memperkirakan bahwa perselisihan atau ketegangan antara keduanya akan muncul sebagai akibat dari perbedaan pendapat terkait dua program, yaitu Proyek Infrastruktur Kelistrikan Nasional (IKN) dan program makan siang gratis.
Kedua program tersebut memerlukan anggaran yang signifikan, masing-masing sebesar Rp450 triliun, yang mengakibatkan penarikan dana yang besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurut Gerung, pertikaian antara Jokowi dan Prabowo diperkirakan akan dimulai dari kelangsungan proyek IKN dan kemunculan program makan siang gratis yang diusulkan oleh Prabowo.
Gerindra, partai yang didirikan oleh Prabowo, diharapkan akan mendukung program makan siang gratis tersebut, sementara Jokowi berencana untuk tetap mendorong kelanjutan proyek IKN.
Rocky Gerung menegaskan bahwa pertentangan antara keduanya hampir tak terhindarkan, karena keterbatasan APBN dan ambisi politik yang mendasarinya.
Dia menyoroti bahwa pendapatan APBN saat ini tidak cukup untuk menutup pengeluaran yang terus meningkat, yang mencapai Rp2.800 triliun, dengan hanya pendapatan sebesar Rp1.800 triliun.
Rocky juga memperingatkan bahwa dalam kepemimpinan Prabowo, kemungkinan besar program IKN dan makan siang gratis tidak akan bisa berjalan secara bersamaan, karena pembagian dana yang terbatas.
Dia menambahkan bahwa saat seluruh kekuasaan telah beralih ke Prabowo, semua keinginan Jokowi kemungkinan besar akan ditolak demi kestabilan politik yang lebih keras.
Prediksi Rocky Gerung ini menyoroti potensi konflik yang mungkin muncul antara dua tokoh penting dalam politik Indonesia, yang bisa berdampak signifikan pada arah kebijakan negara dan hubungan politik di masa depan.(AD)