MEDIA NUCA โ Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa Kementerian Sosial tidak mengajukan proposal untuk bantuan El Nino kepada Kementerian Keuangan.
Pernyataan ini terungkap dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK) yang berlangsung pada Jumat (5/4/2024), terkait dengan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Risma menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak mengusulkan bantuan tersebut diambil karena ketidakpastian terkait kondisi keuangan dan ekonomi makro yang mungkin tidak memadai untuk menyebarkan bantuan tersebut.
โKami tidak berani mengusulkan karena tidak mengetahui kondisi keuangan. Kami tidak berani karena kami tidak tahu kondisi makro dan masalahnya,โ paparnya.
Bantuan El Nino sendiri diberikan sebagai respons terhadap penurunan produktivitas pertanian yang disebabkan oleh fenomena iklim.
Namun, ketidakpastian terkait kondisi keuangan membuat Kementerian Sosial berhati-hati dalam mengajukan usulan tersebut.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa fenomena El Nino telah diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Menurutnya, El Nino diperkirakan akan berlangsung hingga periode Desember 2023 bahkan Januari-Februari 2024, dengan dampak yang signifikan terhadap produksi beras.
Airlangga juga mengungkapkan bahwa El Nino telah mempengaruhi penurunan produksi beras di beberapa negara, seperti Thailand dan Vietnam.
Kenaikan harga beras dunia menjadi salah satu dampak dari situasi ini, dengan harga beras Thailand naik hingga 28%.
Situasi ini juga memicu kekhawatiran terhadap konsumsi kelompok rentan, terutama yang sebagian besar anggarannya digunakan untuk membeli bahan pangan.
โKita tahu penduduk miskin sangat rentan terhadap kenaikan harga khususnya kelompok makanan dari desil 1 sampai 4 penduduk, 25% adalah untuk membeli bahan makan pokok atau beras,โ tambah Airlangga.
Dengan berbagai tantangan ini, penanganan El Nino menjadi sebuah fokus yang mendesak bagi pemerintah guna memastikan keberlangsungan konsumsi pangan dan kesejahteraan masyarakat rentan.(AD)