MEDIA NUCA โ Babe Cabita, salah satu komedian ternama Indonesia, telah meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada usia yang masih relatif muda.
Kematian mendadak ini menyoroti penyakit langka yang dideritanya, yaitu anemia aplastik, yang telah menjadi sorotan sejak berita tragis ini mengemuka.
Babe Cabita telah berjuang melawan penyakit langka ini sejak Juni 2023, ketika awalnya dia diduga menderita demam berdarah karena trombositnya rendah.
Namun, diagnosis lebih lanjut mengungkapkan bahwa penyebab utama kondisinya adalah anemia aplastik.
Anemia aplastik adalah kondisi langka di mana sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup, termasuk trombosit, leukosit, dan eritrosit.
Kejarangannya membuat beberapa orang mungkin kesulitan membedakannya dengan anemia biasa, yang biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Kematian mendadak Babe Cabita telah mengejutkan banyak pihak, terutama karena dia telah berjuang melawan penyakitnya hanya beberapa hari sebelum Lebaran 2024.
Hal ini menyoroti pentingnya untuk mengenali gejala anemia aplastik secara spesifik agar dapat ditangani dengan tepat.
Kasus Babe Cabita menarik perhatian banyak orang terhadap pentingnya pemahaman yang lebih mendalam tentang anemia aplastik dan bagaimana masyarakat dapat mengidentifikasi gejalanya dengan lebih baik.
Kehilangan ini juga menjadi pengingat akan perlunya dukungan lebih lanjut untuk penelitian dan penanganan penyakit langka seperti anemia aplastik.(AD)