MEDIA NUCA โ Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam rangkaian kegiatan pertemuan tahunan, Annual Leadersโ Meeting (ALM), yang diadakan di Sydney, Rabu (4/7/2023).
Pertemuan ini dihadiri oleh Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dan para pelaku usaha dari kedua negara. Dalam pertemuan tersebut, dibahas proyek-proyek yang sedang berjalan dan kerja sama di berbagai sektor ekonomi antara Indonesia dan Australia.
Para investor Australia yang hadir menyampaikan proyek-proyek yang sedang berlangsung di Indonesia, termasuk proyek carbon capture and storage, pembangunan rumah sakit, kerja sama dalam sektor mineral penting, pendidikan tinggi, keahlian insinyur profesional, dan proyek energi baru dan terbarukan.
Menanggapi hal ini, Menko Airlangga menyambut baik paparan investor dan mengharapkan proyek-proyek tersebut dapat dioptimalkan oleh kedua negara.
Dalam arahannya kepada para investor Australia, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia adalah mitra terbaik untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara.
Beliau menyoroti kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, serta stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga di Indonesia.
Presiden Joko Widodo juga mengarahkan para pelaku usaha untuk fokus meningkatkan bisnis dengan Indonesia di sektor-sektor prioritas seperti hilirisasi industri, ekonomi hijau, kesehatan, dan pendidikan.
Dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan PM Anthony Albanese, fokus bahasan adalah penguatan kerja sama ekonomi.
Kedua pemimpin sepakat untuk terus berkolaborasi dalam peningkatan kemitraan ekonomi dan pembangunan, transisi energi, pengurangan emisi, ekosistem produksi mobil listrik, pembiayaan ekspor, optimalisasi kerja sama pembangunan Prospera dan Katalis, investasi dalam mineral dan pengolahan mineral, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), beasiswa pendidikan, kemitraan dalam sektor kesehatan, peningkatan daya saing dalam industri penting, dan intensifikasi dalam sektor-sektor lainnya baik secara bilateral, regional, maupun multilateral.
PM Anthony Albanese menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia dalam G20 tahun lalu dan dukungan untuk Keketuaan Indonesia di ASEAN.
Beliau menegaskan kepemimpinan Indonesia pada G20 yang patut dicontoh. Selain itu, Australia siap mendukung prioritas Indonesia sebagai Ketua ASEAN saat ini.
Kedua negara sepakat untuk melanjutkan komitmen yang telah dibuat dengan menindaklanjuti implementasi proyek-proyek yang telah disepakati dan mendorong implementasi IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement).
Agar hasil pertemuan ini dapat direalisasikan dengan baik, akan diadakan Economic, Trade, and Investment Ministerial Meeting (ETIMM) dalam waktu dekat di Indonesia. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti kesepakatan kedua pemimpin dan memperkuat kerja sama dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi antara kedua negara.
Menko Airlangga menyatakan komitmen untuk segera melaksanakan kesepakatan dalam Pertemuan ETIMM di Indonesia. Pertemuan ini diharapkan akan menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan ekonomi, membuka peluang investasi baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Dengan adanya kesepakatan ini, Indonesia dan Australia memperkuat kerja sama dalam berbagai sektor strategis, seperti peningkatan daya saing industri, transisi energi menuju energi terbarukan, pembiayaan ekspor, pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan sektor kesehatan.
Hal ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi kedua negara serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan.
Pertemuan ALM antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Anthony Albanese menjadi bukti nyata komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan investasi. Dengan memanfaatkan potensi dan keunggulan masing-masing, Indonesia dan Australia dapat menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Perkembangan ini juga menunjukkan bahwa Indonesia semakin diperhatikan sebagai mitra investasi yang menarik di kawasan Asia Tenggara. Potensi sumber daya alam, pasar yang besar, dan stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga menjadi daya tarik bagi investor asing, termasuk Australia.
Diharapkan bahwa implementasi proyek-proyek yang telah disepakati dan kerja sama yang diperkuat antara Indonesia dan Australia akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan kemajuan di berbagai sektor di kedua negara. (AD)
