Home ยป ROACO Bersama Paus Fransiskus: Menyembuhkan Luka-Luka di Turki dan Suriah

ROACO Bersama Paus Fransiskus: Menyembuhkan Luka-Luka di Turki dan Suriah

by Media Nuca

MEDIA NUCA โ€“ Paus Fransiskus menyambut anggota Reunion of Aid Agencies for the Oriental Churches (ROACO) di Vatikan pada hari Kamis pagi (22/06/2023). Dalam pertemuan tersebut, Paus memberikan pidato yang telah disiapkan dan mengungkapkan kesulitan dalam bernapas setelah menjalani operasi pada tanggal 7 Juni.

Meskipun Paus tidak dapat membacakan pidatonya, beliau menyampaikan rasa gembiranya atas kunjungan perwakilan dari ROACO dan Konferensi Pemuda yang sedang berlangsung di Roma. Beliau mengucapkan terima kasih atas solidaritas proaktif mereka yang telah membantu menyembuhkan luka-luka seperti belaian bagi mereka yang sedang menderita.

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus menyoroti upaya ROACO dalam melawan penderitaan sehari-hari kaum tertindas. Beliau mengapresiasi usaha mereka dalam membantu menyembuhkan luka-luka akibat gempa bumi di Turki dan Suriah, di tengah penderitaan yang dialami oleh rakyat yang tertindas. Paus juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kesulitan dalam mengirimkan bantuan kepada korban, karena sulitnya menggunakan sistem perbankan normal.

Selain itu, Paus Fransiskus juga mengucapkan terima kasih atas upaya besar ROACO dalam mendukung pengungsi internal dan pengungsi di Ukraina. Beliau merujuk pada inisiatif โ€œThe Pope for Ukraineโ€ dan proyek-proyek berkelanjutan lainnya yang telah beliau ikuti untuk membantu negara tersebut yang terkena dampak perang. Paus meminta semua orang untuk tidak kekurangan dalam memberikan dukungan nyata, doa, dan kasih kepada rakyat Ukraina yang dilanda perang.

Paus Fransiskus juga menyoroti perhatian ROACO terhadap Tanah Suci, Timur Tengah, serta proyek bantuan mereka di Iran, Turki, dan Eritrea. Beliau berharap agar kekayaan manusia dan alam yang diberikan oleh Allah kepada negara-negara tersebut dapat digunakan dengan baik dan membawa perdamaian bagi penduduknya.

Dalam konteks ini, Paus mengungkapkan kekecewaannya terhadap gangguan terhadap rencana Allah untuk perdamaian. Beliau menunjukkan bahwa sejak awal, Alkitab mencatat kekerasan antara saudara, seperti kisah Kain dan Abel. Namun, Paus mengajak umat Kristen untuk mendengarkan Firman suci dengan hati yang terbuka, membiarkan diri mereka diterangi dan dipimpin oleh rencana rahmat Allah yang ingin memeluk dan menyelamatkan semua orang melalui persembahan Yesus.

Paus Fransiskus memberikan apresiasi terhadap fokus pertemuan ROACO terhadap harapan-harapan yang datang dari pemuda Gereja Timur. Beliau mengajak semua orang untuk mendengarkan dengan keinginan-keinginan pemuda tersebut, baik yang diucapkan maupun yang tersembunyi dalam hati mereka. Paus Fransiskus mendorong para pemuda untuk menjadi protagonis dalam kebaikan bersama, menjadi penjaga perdamaian bagi semua orang, dan menjadi nabi-nabi yang bermimpi dan memberitakan dunia yang berbeda dan tidak lagi terbagi.

Paus juga mengingatkan pesan Paus Benediktus XVI dalam Eksortasi Apostoliknya Ecclesia in Medio Oriente, di mana Paus Benediktus mendorong para pemuda untuk menjalin persahabatan yang sejati dan langgeng dengan Yesus melalui kekuatan doa. Bagi umat Kristen, persahabatan dengan Yesus adalah sumber utama tindakan mereka.

Paus Fransiskus mengingatkan bahwa hati Allah yang tertusuk membebaskan kita dari melihat kasih sebagai profesi semata, perhitungan belaka, birokrasi kebaikan, atau jaringan kepentingan politik. Beliau menekankan bahwa salib, yang merupakan partisipasi Allah yang paling dalam dalam penderitaan umat manusia, memberikan keautentikan kepada umat Kristiani dan memberikan mereka keberanian untuk memberikan kesaksian dan meningkatkan belas kasihan, serta mengatasi individualisme dan sikap acuh tak acuh yang saat ini sedang marak.

Paus Fransiskus menyerukan belas kasihan yang berkelanjutan, karena hal itu mencerminkan inti iman umat Kristen dan menunjukkan kasih Allah yang ikut sepenuhnya dalam penderitaan umat manusia. Beliau mengakhiri pidatonya dengan memperbarui rasa terima kasihnya kepada ROACO atas pelayanan mereka dan memberikan berkat-Nya kepada mereka dan pekerjaan mereka.

Reunion of Aid Agencies to the Oriental Churches (ROACO) adalah serikat lembaga-lembaga pendanaan dari berbagai negara yang bertujuan untuk membantu klerus Katolik Oriental dan umat beriman di Roma dan di negara asal mereka yang berbeda. Gereja Katolik Timur, yang berada dalam komuni penuh dengan Roma, merupakan bagian integral dari Gereja Katolik dan memiliki martabat yang sama dengan Gereja Katolik Barat.

ROACO adalah wadah kolaboratif yang mendukung upaya gerejawi dan kemanusiaan di wilayah Timur Tengah dan sekitarnya, termasuk dalam memberikan bantuan kepada mereka yang tertindas dan menderita.

Dalam pertemuan dengan anggota ROACO, Paus Fransiskus mengapresiasi peran mereka dalam membantu kaum tertindas, mengingatkan umat Kristen untuk hidup dalam persahabatan yang sejati dengan Yesus, dan mendorong para pemuda untuk menjadi agen perubahan yang membawa perdamaian dan kebaikan bagi dunia. (AD)

Sumber : vaticannews.va

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts