Home ยป Tidur Malam dan Risiko Kematian Dini: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Tidur Malam dan Risiko Kematian Dini: Apa yang Perlu Anda Ketahui

by Media Nuca

MEDIA NUCA โ€“ Pernahkah Anda merasa lebih suka begadang dan bangun lebih siang daripada orang lain? Jika ya, Anda mungkin merupakan seorang โ€œnight owlโ€ atau orang yang lebih suka tidur larut.

Tidur adalah bagian penting dari kehidupan manusia yang berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Orang-orang dengan kronotipe tidur yang berbeda dapat memiliki kebiasaan tidur dan gaya hidup yang berbeda pula.

Dilansir dari CNN, merilis sebuah penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa orang-orang yang merupakan โ€œnight owlโ€ atau tipe kronotipe tidur yang lebih suka tidur larut dan bangun lebih siang mungkin berisiko kematian lebih awal akibat kebiasaan buruk yang mereka kembangkan.

Berikut adalah hasil penelitian dan cara-cara untuk mengubah kronotipe tidur untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih baik.

Tipe โ€œNight Owlโ€ Berisiko Kematian Dini

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Chronobiology International mengenai Finnish Twin Cohort tahun 2002 dengan sampel yang diikuti hampir 24.000 pasang saudara kembar dari tahun 1981 hingga 2018.

Hasilnya menunjukkan bahwa menjadi seorang โ€œnight owlโ€ atau orang yang lebih suka begadang meningkatkan risiko kematian dini sekitar 9% dibandingkan dengan tipe โ€œmorning personโ€ atau orang yang lebih suka pagi. Peneliti menyimpulkan bahwa peningkatan risiko kematian ini terutama disebabkan oleh konsumsi tembakau dan alkohol yang lebih tinggi pada orang-orang dengan tipe tidur malam.

Faktor Penyebab Risiko Kematian

Penting untuk mencatat bahwa orang-orang dengan tipe tidur malam biasanya cenderung memiliki kebiasaan buruk yang dapat berkontribusi pada risiko kematian lebih tinggi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang tidur larut lebih mungkin menjadi pemabuk, memiliki gangguan penggunaan alkohol, serta cenderung merokok dan menggunakan zat lain seperti tembakau.

Selain itu, mereka juga cenderung makan lebih banyak di malam hari, melewatkan sarapan, dan memiliki kadar lemak tubuh visceral yang lebih tinggi di daerah perut, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Ritme Sirkadian dan Kronotipe Tidur

Setiap orang memiliki jam tubuh internal 24 jam yang disebut ritme sirkadian, yang mengatur pelepasan hormon melatonin untuk mempromosikan tidur. Kronotipe tidur seseorang, yang diyakini diwariskan, mungkin menentukan kapan proses ini terjadi.

Orang dengan tipe tidur โ€œmorning personโ€ cenderung memiliki ritme sirkadian yang lebih awal, sehingga mereka aktif di pagi hari dan memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah. Sementara itu, orang dengan tipe tidur โ€œnight owlโ€ memiliki ritme sirkadian yang lebih lambat, sehingga mereka merasa lebih bugar dan aktif di sore dan malam hari.

Mengubah Kronotipe Tidur untuk Kesehatan yang Lebih Baik

Jika Anda ingin mengubah kronotipe tidur Anda untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih baik, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil:

Cahaya Terang di Pagi Hari: Setelah alarm berbunyi, berusahalah mendapatkan cahaya terang, terutama sinar matahari alami atau lampu buatan yang berada dalam spektrum biru. Cahaya terang di pagi hari dapat membantu mengembalikan sistem sirkadian Anda.

Batasi Paparan Cahaya Terang pada Malam Hari: Hindari paparan cahaya terang dari televisi, laptop, atau layar ponsel, terutama yang mengandung cahaya biru. Jika perlu, gunakan filter yang mengubah cahaya biru menjadi kisaran merah jingga atau amber, yang tidak mengganggu produksi melatonin.

Jadwal Makan dan Olahraga: Usahakan untuk berhenti makan dalam waktu tiga jam sebelum tidur. Pindahkan rutinitas latihan fisik Anda ke pagi atau siang hari, dan hindari latihan fisik berat di malam hari.

Batasi Konsumsi Kafein: Terutama di sore dan malam hari, batasi konsumsi kafein karena dapat mengganggu tidur dan mengubah ritme sirkadian Anda.

Pertahankan Jadwal Tidur yang Teratur: Cobalah untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, termasuk selama akhir pekan, untuk membantu tubuh Anda mengatur ritme sirkadian dengan lebih baik.

Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan bahwa orang-orang dengan tipe tidur malam atau โ€œnight owlโ€ mungkin berisiko kematian lebih awal karena kebiasaan buruk yang mereka kembangkan. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah tertentu, Anda dapat mencoba mengubah kronotipe tidur Anda untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih baik. Selalu berkonsultasi dengan profesional medis atau ahli tidur jika Anda memiliki masalah tidur yang serius atau berkepanjangan. (AD)

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts