Home » Perkins, Nenek 87 Tahun Melawan Seorang Perampok Remaja Kelaparan, Kemudian Memberinya Makan

Perkins, Nenek 87 Tahun Melawan Seorang Perampok Remaja Kelaparan, Kemudian Memberinya Makan

by Media Nuca

MEDIA NUCA – Marjorie Perkins, seorang lansia berusia 87 tahun, berbicara kepada seorang reporter pada, Rabu (02/28/2023), perihal penyusup yang menyerangnya serta perkelahiannya dengan perampok remaja itu sebelum memberinya makan di rumahnya di Brunswick, Negara Bagian Maine, Amerika Serikat (AS).

Perkins kepada media setempat mengaku terbangun dan menemukan orang asing berdiri di atas tempat tidurnya. Ia melawannya dan kemudian memberinya makan setelah orang asing itu mengatakan kepadanya bahwa dia “sangat lapar”.

Polisi mendapati Perkins mengalami memar dan mengonfirmasi bahwa seorang remaja telah menyusup ke rumahnya dan menyerangnya. Dia melawan penyusup dan memberinya makanan sebelum dia melarikan diri.

Peristiwa itu bermula ketika Marjorie Perkins sedang tidur. Tiba-tiba penyerang remaja memasuki rumahnya di kota Brunswick, Maine. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 (26/07/2023) lalu.

Perkins mengisahkan bahwa Ketika dia bangun, pemuda yang melepas celananya mengatakan kepadanya bahwa dia akan memotongnya. Mendengar ancaman itu, alih-alih ciut, nenek Perkins justru siap menendang pemuda itu.

“Saya berpikir, ‘Jika dia akan memotong, maka saya akan menendang’, jadi saya melompat mendapati sepatu saya,” katanya kepada Brunswick Times Record.

Perkins mengatakan ia meraih kursi untuk digunakan sebagai perisai, tetapi dipukul di pipi dan dahi selama perkelahian itu.

Setelah lama berkelahi, remaja itu menjadi lelah dan pergi ke dapur, di mana dia mengungkapkan bahwa dia “sangat lapar” dan “sudah lama tidak makan”.

Mendengar itu, nenek Perkins memberinya sekotak selai kacang dan biskuit madu, dua minuman protein, dan dua jeruk keprok.

Usai menerima makan dari nenek Perkins, pelaku pergi dan meninggalkan pisau, baju, sepasang sepatu dan botol air yang berisi alkohol di tempatnya.

Remaja itu kini telah ditangkap polisi. Dia menghadapi tuduhan perampokan, ancaman kriminal, penyerangan dan pengguna miras di bawah umur.

Ms Perkins, yang telah menjadi selebriti internasional sejak serangan itu, mengatakan dia masih merasa aman di rumah tempat dia tinggal selama 42 tahun, tetapi khawatir tentang kejahatan yang merajalela.

“Saya pikir hukum kita telah dianggap sepele,” katanya. “Orang-orang tidak takut lagi. Mereka merasa bisa melakukan apa saja sesuka mereka.”

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts