Home ยป Misi Dagang Terbaru: Indonesia dan Kanada Tingkatkan Hubungan Ekonomi

Misi Dagang Terbaru: Indonesia dan Kanada Tingkatkan Hubungan Ekonomi

by Media Nuca

MEDIA NUCA โ€“ Misi dagang yang dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat oleh Indonesia dan Kanada, diklaim akan mempercepat peningkatan hubungan ekonomi antara kedua negara.

Dalam pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng pada Sabtu (19/08) di Jakarta, keduanya menyatakan keyakinan mereka terhadap potensi yang dimiliki oleh hubungan ekonomi bilateral ini.

โ€œMisi dagang kedua negara yang akan dilakukan dalam waktu dekat, akan berkontribusi secara aktif dalam mewujudkan peningkatan hubungan ekonomi kedua negara,โ€ kata Menko Airlangga.

Dalam konteks ini, Indonesia dan Kanada memiliki sejarah kerja sama perdagangan yang kuat, dengan nilai perdagangan antara kedua negara mencapai USD4.3 miliar pada tahun 2022, mewakili peningkatan sebesar 37,14% dari tahun sebelumnya.

Indonesia dan Kanada, demikian diungkapkan dalam pertemuan tersebut, memiliki kepentingan ekonomi yang melengkapi satu sama lain. Kedua negara memiliki posisi penting dalam produksi dan pengolahan berbagai komoditas krusial, yang berpotensi meningkatkan nilai tambah ekonomi di kawasan masing-masing.

โ€œBerbagai kunjungan delegasi bisnis baik Kanada maupun Indonesia diharapkan dapat lebih memperkuat hubungan dagang dan investasi kedua negara,โ€ ujar Menteri Mary Ng.

Salah satu upaya penting Kanada untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral adalah melalui Canada Indo-Pacific Strategy (IPS) yang diumumkan pada November 2022. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama perdagangan bilateral serta di Kawasan Indo-Pasifik.

Salah satu langkah konkret yang disebutkan adalah negosiasi Indonesia-Canada Comprehensive Economic Agreement (ICA-CEPA) dan Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF).

Keduanya memiliki visi yang serupa untuk menyelesaikan perundingan ICA-CEPA tahun depan, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Terwujudnya perjanjian ini diharapkan akan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga USD1.4 miliar dan meningkatkan ekspor Indonesia ke Kanada sekitar USD851 juta dalam jangka menengah.

Pertemuan ini juga mencatat kemajuan signifikan dalam pembahasan isu-isu perdagangan barang, jasa, dan investasi. Dalam konteks ini, Menteri Mary Ng mengakui pentingnya peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bagi Pemerintah Indonesia. Namun, ia menekankan pentingnya pasar yang terbuka dan kompetitif dalam skema perjanjian perdagangan bebas.

Selain itu, kedua Menteri sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang produk halal serta dukungan terhadap berbagai forum kemitraan seperti IPEF, Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), dan Financial Action Task Force (FATF).

Dalam akhir pertemuan, Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Nadia Burger, menyampaikan tentang pengakhiran tugasnya sebagai Duta Besar di Indonesia dalam waktu dekat. Hal ini menandai akhir dari masa jabatannya yang produktif dalam memperkuat hubungan kedua negara.

Dengan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak dan upaya untuk menjalin kerja sama ekonomi yang lebih erat, hubungan bilateral antara Indonesia dan Kanada diperkirakan akan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kerjasama di kawasan. (AD)

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts