Home » Miskin dan Kaya Menurut Mantan Gubernur Termiskin Ketiga di Indonesia

Miskin dan Kaya Menurut Mantan Gubernur Termiskin Ketiga di Indonesia

by Media Nuca

MEDIA NUCA – Viktor Laiskodat adalah mantan Gubernur dari provinsi termiskin ketiga di Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT).

Beliau telah menciptakan beberapa kontroversi selama masa kepemimpinannya, yang mencakup kebijakan-kebijakan yang memengaruhi pendidikan dan pandangan mengenai kemiskinan di wilayahnya.

Menurut data BPS yang dirilis pada tahun 2023 berdasarkan persentase tingkat kemiskinan periode Maret-September 2022, Nusa Tenggara Timur (NTT) berada di peringkat ketiga sebagai provinsi termiskin di Indonesia, dengan tingkat kemiskinan sebesar 20,23%.

Posisi ini menjadikan NTT sebagai salah satu wilayah yang dihadapi oleh masalah sosial ekonomi yang signifikan.

Dalam peringatan hari ulang tahun kedua Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada tanggal 12 Agustus 2023, Viktor Laiskodat memberikan pandangan uniknya mengenai perbedaan antara orang miskin dan orang kaya berdasarkan pola makan.

Ia mengatakan bahwa orang miskin cenderung mengonsumsi banyak nasi tetapi memiliki sedikit variasi lauk, sementara orang kaya lebih cenderung mengonsumsi lebih banyak protein.

Komentarnya tentang pola makan ini mencerminkan pandangan sosialnya tentang kemiskinan dan kesejahteraan. Viktor Laiskodat mendorong masyarakat untuk beralih ke konsumsi protein yang lebih tinggi dan mengurangi karbohidrat. Dia berpendapat bahwa masalah kemiskinan masih ada jika masyarakat masih banyak mengonsumsi nasi dengan lauk yang terbatas.

Selain itu, Viktor Laiskodat telah membuat kebijakan kontroversial lainnya, yaitu menerapkan jam masuk sekolah bagi siswa SMA dan SMK Negeri di Kota Kupang pada pukul 05.00 WITA. Alasannya adalah untuk meningkatkan waktu tidur siswa dan melatih kedisiplinan mereka. Kebijakan ini menuai berbagai tanggapan dan perdebatan di masyarakat, dengan sebagian mendukungnya sementara yang lain mengkritiknya.

Meskipun Viktor Laiskodat telah menjabat sebagai Gubernur NTT periode 2018-2023 dan memiliki pandangan unik tentang kemiskinan dan pendidikan, kebijakan dan pernyataannya tetap menjadi bahan perdebatan dan kontroversi di masyarakat.

Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap menjadi salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan yang signifikan di Indonesia, dan tantangan ini akan terus memerlukan perhatian dan solusi yang komprehensif. (AD)

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts