MEDIA NUCA โ Dalam rangka menyambut pesta Demokrasi di Pemilu 2024, politisi dari generasi milenials, Abraham Sridjaja, telah mengajak pemilih beragama Katolik untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum mendatang.
Abraham Sridjaja, yang merupakan salah satu pembicara di acara bertema โPartisipasi dan Peran Umat Katolikโ, yang diadakan di aula Paroki Gereja Katolik Hati Kudus, menyampaikan pentingnya peran aktif umat Katolik dalam proses demokrasi.
โSebagai warga negara yang baik, kita yang menjadi umat Katolik juga harus memiliki peran aktif dalam pesta demokrasi,โ katanya, Minggu (3/9/2023).
Dalam acara tersebut, Abraham Sridjaja berbagi visinya untuk memberikan edukasi politik kepada umat Katolik, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah pemilih Katolik, terutama pemilih pemula, seiring dengan pertumbuhan demografi pemilih muda.
โKegiatan hari ini merupakan bentuk dari partisipasi dan peran umat Katolik dalam hal pembelajaran atau sosialisasi politik agar kelak nantinya dalam pemilu 2024, semua umat Katolik, khususnya pemilih pemula, juga ikut datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih Capres, Cawapres, DPR, dan DPRD. Pada tahun 2019, jumlah pemilih umat Katolik hanya mencapai 55 persen saja. Saya berharap pada tahun depan, jumlahnya bisa bertambah, dan persentasenya bisa naik secara signifikan,โ ujarnya.
Pria kelahiran Surabaya, yang berusia 31 tahun ini, juga menegaskan bahwa kegiatan ini telah mendapat dukungan dari lembaga penyelenggara pemilu, termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ia menampik adanya isu politik praktis dalam acara tersebut karena dirinya saat ini aktif dalam bursa pemilihan calon legislatif di Pemilu 2024.
โUntuk kegiatan hari ini, kita juga sudah berkoordinasi dengan Bawaslu, dan mereka mendukung acara ini karena secara tidak langsung kita ikut mensosialisasikan Pemilu 2024. Tidak ada politik praktis di sini, makanya hari ini saya datang tanpa membawa lambang partai atau pun yang lainnya,โ tegasnya.
Abraham Sridjaja tampak berkomitmen untuk memberikan dorongan positif kepada umat Katolik agar berperan aktif dalam pesta demokrasi mendatang. Upayanya dalam meningkatkan partisipasi pemilih umat Katolik diharapkan dapat membawa dampak positif pada proses demokrasi di Indonesia.(AD)