MEDIA NUCA – Baru sebentar resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, kini diisukan akan menjadi ketua umum partai tersebut dalam waktu dekat.
Sekretaris Jenderal PSI, Isyana Bagoes Oka mengatakan sejak Kaesang bergabung dengan PSI, banyak aspirasi dari kader di tingkat DPW dan DPD yang ingin putra bungsu Jokowi itu jadi ketua umum. Hal itu akan dibahas lebih lanjut dalam Kopdarnas PSI.
“Senin besok rencananya PSI akan menggelar Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) yang mengumpulkan pengurus PSI se-Indonesia. Usulan-usulan itu akan kami diskusikan dan secara intensif dalam Kopdarnas itu,” kata Isyana saat dihubungi, Minggu (24/9).
“Mohon ditunggu saja apa rekomendasi dari kawan-kawan se-Indonesia,” imbuh dia.
Sementara itu, Kaesang sendiri enggan berkomentar banyak saat ditanya peluangnya menjadi ketua umum usai bergabung. Ia hanya menjawab singkat bahwa saat ini dirinya hanya anggota biasa sambil memohon doa.
“Saya masih anggota. (Rencana jadi ketum?) Ya nanti doain saja,” kata Kaesang.
Di sisi lain, isu Kaesang dengan instant menjadi ketum PSI mendorong publik mempertanyakan sistem kaderisasi di parpol itu.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie angkat bicara. Ia menyebut kaderisasi di PSI masih berjalan.
“Kaderisasi di PSI berjalan, kami usianya memang baru sembilan tahun, tetapi kami berbangga hati di usia sembilan ini kami punya komitmen dan sudah dijalankan untuk melakukan regenerasi,” kata Grace dalam Program ‘Rumah Pemilu’ Kompas TV, Senin (25/9/2023).
Lebih lanjut Grace menuturkan, dibanding parpol lain, selama sembilan tahun PSI berdiri, sudah ada pergantian dua Ketum dan dua Sekjen.
“Di PSI kami sudah berhasil menelurkan, paling tidak sejauh ini ada dua orang Ketum dua orang Sekjen,” ujar Grace.
Grace menambahkan, usulan Kaesang menjadi Ketum PSI ini merupakan aspirasi yang disampaikan oleh para pengurus PSI. karena dinilai sebagai sosok yang memiliki gagasan dan terobosan baru yang tidak mainstream seperti gagasan politik pada umumnya dan PSI terbuka.
“Ini aspirasi yang disampaikan oleh teman-teman pengurus. Dan kita tampung, enggak apa-apa di PSI semua aspirasi. Ada yang merasa Mas Kaesang ini punya gagasan-gagasan baru.”
“Punya terobosan baru yang tidak mainstream seperti gagasan politik pada umumnya. PSI selalu terbuka dengan gagasan-gagasan seperti itu,” jelas Grace
