MEDIA NUCA โ Falens Lanar mengeluarkan kritik tajam terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur, menyoroti kegagalan mereka dalam mengurus dokumen dan administrasi yang diperlukan untuk membuka akses jalan raya dari kampung Laci menuju kampung Mengge Rana Masa, Desa Golo Munga Barat, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Falens Lanar, yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Jumat, 13 Oktober 2023, mengungkapkan bahwa Pemda telah berjanji, melalui sekretarisnya, untuk segera memulai penggusuran jalan menuju kampung Mengge.
โSaat saya masih berada di Borong, Pemda telah berjanji melalui Pak Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur selama rapat di ruang kerja beliau bahwa penggusuran jalan menuju Mengge akan segera dilaksanakan, hanya menunggu rekomendasi dari Kementerian Kehutanan. Saya yakin rekomendasi akan segera diterbitkan ketika Dinas Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup mulai mengurus administrasi mereka dengan sungguh-sungguh karena kunci suksesnya ada di kedua dinas tersebut,โ ujarnya.
Lebih lanjut Falens Lanar juga menyatakan kekhawatirannya bahwa instansi-instansi terkait di Manggarai Timur belum mampu memastikan akses menuju kampung Mengge Rana Masa. Ini baru satu contoh, dan masih ada banyak kampung lain yang memerlukan akses yang sama.
Selama ini, Pemda Manggarai Timur telah datang berkali-kali ke lokasi ini dan berjanji akan membuka akses jalan raya, namun hingga kini, itu hanyalah janji belaka.
โMenurut Pak sekda kapan saja rekomendasinya turun maka langsung dikerjakan strateginya menggunakan dana sisa anggaran. Begitu pernyataan Pak sekda pada saat rapat tersebut,โ lanjut Falens Lanar.
Falens Lanar menekankan bahwa Pemda Manggarai Timur harus segera mengurus izin-izin yang diperlukan agar proyek ini dapat segera dimulai. Masyarakat kampung Mengge Rana Masa sangat menanti tindak lanjut dari Pemda, terutama setelah dilakukan pengukuran oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Kodim 1612/Manggarai beberapa waktu lalu. Ia berharap media terus mengawasi perkembangan ini agar Pemda Manggarai Timur lebih cepat mengambil tindakan.
โPemda Matim harus serius mengurus izinan biar cepat turun karena masyarakat kampung Mengge sedang menunggu tindaklanjut dari Pemda apalagi sudah dilaksanakan pengukuran oleh dinas PUPR bersama pihak kodim 1612/manggarai beberapa waktu yg lalu saya sepakat kalau media beritakan terus biar pemda matim buka mata dengan buka hatinya,โ tambahnya lagi.
Kritik Falens Lanar menjadi sorotan terhadap kinerja Pemda Manggarai Timur dalam menangani akses jalan raya yang menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat setempat. (AD)
Oleh Aristo Jeling