MEDIA NUCA – Seperti dilansir BBC, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian telah memperingatkan Israel bahwa Timur Tengah bisa lepas kendali jika Israel tidak menghentikan serangan terhadap Gaza.
Dia juga menyebut AS sebagai pihak yang harus disalahkan karena memberikan dukungan militer kepada Israel.
“Saya memperingatkan AS dan proksinya, Israel, bahwa jika mereka tidak segera menghentikan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida di Gaza, segala sesuatu mungkin terjadi kapan saja dan wilayah tersebut akan lepas kendali,” kata Amir-Abdollahian pada konferensi pers di Teheran.
Dia mengatakan bahwa dampaknya bisa “parah, pahit dan luas”, baik secara regional maupun bagi mereka yang menganjurkan perang.
Menlu menambahkan, dukungan militer AS terhadap Israel adalah bukti bahwa konflik yang sedang berlangsung di Gaza adalah “perang proksi yang dilakukan Israel atas nama Amerika Serikat”.
Sejalan, para pejabat tinggi AS juga memperingatkan potensi meluasnya konflik Israel-Hamas.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memperingatkan kemungkinan eskalasi serangan yang signifikan terhadap tentara atau warga negara AS.
“Jika ada kelompok atau negara yang ingin memperluas konflik ini dan mengambil keuntungan dari situasi yang sangat disayangkan ini… saran kami adalah: jangan,” katanya seperti dilansir This Week.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga menyebutkan kemungkinan eskalasi dari proksi Iran, seperti Hizbullah atau Hamas, dan mengatakan AS mengambil segala tindakan untuk memastikan pihaknya dapat membela warga Israel dan AS.
Beberapa pangkalan Irak yang digunakan oleh pasukan koalisi pimpinan AS telah menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak dan roket dalam beberapa hari terakhir.
Sementara itu, di pihak Israel, PM Netanyahu mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka meningkatkan serangan udara.
Netanyahu juga memperingatkan Hizbullah untuk tidak ikut-ikutan. Ia memastikan mimpi buruk bagi Lebanon jika mereka ngotot.
“[Hizbullah] akan membuat kesalahan terbesar dalam hidup mereka. Dan kami akan memukul mereka dengan kekuatan yang tak terbayangkan. Ini berarti kehancuran bagi mereka dan negara Lebanon,” katanya.
Sementara itu, Hizbullah telah menyatakan bahwa mereka sepenuhnya siap berperang melawan Israel.
Setidaknya 27 orang dilaporkan tewas di Lebanon selatan selama baku tembak antara Israel dan Hamas. Setidaknya lima tentara Israel dan satu warga sipil telah tewas di Israel, menurut laporan militer Israel.
Israel telah memerintahkan puluhan komunitas di utara untuk mengungsi, dan menambah 14 komunitas lagi pada hari Minggu.