MEDIA NUCA โ Paus Fransiskus, dalam Audiensi Umum mingguannya, sekali lagi memohon perhatian dan doa bagi orang-orang di seluruh dunia yang menderita akibat perang.
Dalam pidatonya, mengutip Vatican News, Kamis (8/11/2023), Paus Fransiskus mengingatkan kita untuk tidak melupakan Ukraina, yang telah menjadi martir dalam konflik yang telah berlangsung selama lebih dari 18 bulan.
Selain itu, ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap rakyat Palestina dan Israel, berharap agar Tuhan membawa perdamaian yang adil di wilayah tersebut.
Paus Fransiskus dengan tegas menyatakan bahwa perang selalu merupakan kekalahan dan mengingatkan kita tentang penderitaan yang dialami oleh anak-anak, orang sakit, dan pemuda yang telah meninggal dalam konflik-konflik tersebut.
Sebagai pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, ia terus menerus mengajukan permohonan perdamaian dan solusi negosiasi untuk konflik di seluruh dunia.
Selain itu Paus Fransiskus juga menyerukan gencatan senjata, pembebasan tawanan, dan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang terkepung, terkait dengan konflik antara Hamas dan Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023.
Pesan perdamaian dan keprihatinan Paus Fransiskus ini menjadi pengingat penting tentang perlunya mencari solusi damai dan mendukung mereka yang menderita akibat kekerasan dan pengungsian di berbagai konflik di seluruh dunia. (AD)
