MEDIA NUCA – Sempat diancam akan dibubarkan secara kasar oleh Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan konser akan dikawal ketat.
Sandiaga Uno mengaku tidak takut dengan gertak sambal Bamukmin dkk. Menurut politisi PPP ini, gertakan seperti itu tak akan menggoyahkan pemerintah.
Demi keamanan dan berlangsungnya konser sesuai rencana, Sandiaga Uno mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Kita berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, agar konser ini berjalan dengan nyaman, aman dan menyenangkan,” ucap Sandi di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Mengungkap alasan pendukung diselenggarakannya konser ini, Sandiaga menyebut konser ini sudah lama dinanti oleh masyarakat.
“Semua keinginan untuk mengungkapkan pendapat telah terfasilitasi dan tentunya kita hormati,” ujarnya, tapi konser ini semua sudah sangat menunggu dan sudah masuk dalam kaidah koridor hukum kita, maka semua pihak kita ajak untuk menyukseskan konser Coldplay,” ungkapnya.
Selain itu, Sandiaga juga mengangkat potensi ekonomi yang muncul dari konser Coldplay ini.
“Prediksi kami 1.000-1.500 dolar per pax. Jadi kalau kita lihat ada total 80 atau 60 ribu yang kita targetkan untuk penonton, maka kita mungkin bisa melihat angka antara 70 sampai 75 juta dolar AS,” ucapnya.
Terkait ancaman aksi yang direncanakan Novel Bamukmin dkk, Sandiaga Uno berharap hal itu tak terjadi.
“Ini harus kita pastikan, jangan sampai Coldplay yang semua mata tertuju ke Indonesia, kita harus pastikan, konser ini akan berlangsung dengan mulus dan tentunya berdampak ke Indonesia dan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.
