MEDIA NUCA โ Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan sekaligus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jalan Medan Merdeka, Jakarta pada Senin (20/11/2023).
Pertemuan antara Puan Maharani dan Jokowi menarik perhatian publik, terutama karena berlangsung di tengah isu merenggangnya hubungan antara PDI Perjuangan dan Presiden Jokowi.
Isu ini muncul setelah putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mengumumkan pencalonannya sebagai Calon Wakil Presiden di Pemilihan Presiden 2024, meskipun Partai PDIP mendukung pasangan Ganjar-Mahfud MD.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, membuka suara terkait pertemuan tersebut, mengatakan bahwa pertemuan rutin dengan pemimpin Indonesia adalah hal yang wajar untuk membahas isu-isu aktual.
Namun, spekulasi politik mulai bermunculan, apakah pertemuan ini menjadi langkah awal untuk merajut hubungan politik antara PDIP dan Presiden Jokowi.
Puan Maharani menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, banyak hal dibahas, termasuk kemungkinan pembicaraan mengenai status Jokowi di PDIP setelah Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.
Meskipun Puan menyatakan bahwa pembahasan tersebut mungkin saja terjadi, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pembicaraan tersebut.
โPertemuan ini adalah bagian dari komunikasi informal kami dengan Presiden. Kami membahas segala hal yang terkait dengan isu aktual dan isu-isu yang mungkin hanya bisa dibicarakan secara informal,โ ungkap Puan Maharani di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta.
Puan juga menegaskan bahwa PDIP tetap menghormati posisi Jokowi sebagai Presiden dan akan terus mengawal pemerintahannya.
โPak Jokowi merupakan presiden dari PDI Perjuangan yang kemarin kami usung dan kami dukung. Jadi posisi sampai hari ini masih seperti itu,โ kata Puan.
Meskipun belum ada kepastian mengenai pembahasan lebih lanjut, Puan menyatakan bahwa pertemuan selanjutnya dengan Presiden akan dijadwalkan.
Ia menambahkan bahwa pertemuan ini adalah bagian dari Courtesy Call anggota parlemen MIKTA dengan Presiden Jokowi sebelum diadakan pembukaan MIKTA Speakers Consultation yang ke-9. (AD)