Home » Kenali Bahaya Fatal Jika Ibu Hamil Minum Asam Sulfat Seperti Anjuran Gibran

Kenali Bahaya Fatal Jika Ibu Hamil Minum Asam Sulfat Seperti Anjuran Gibran

by Media Nuca

MEDIA NUCA – Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka viral lantaran dalam sebuah video yang beredar ia menyebut bahwa ibu hamil membutuhkan asam sulfat, yang seharusnya asam folat.

Video itu sontak menjadi buah bibir warganet baik di media sosial X, Instagram, maupun Tik-Tok.  Ada yang menyindir level pengetahuan umum anak presiden terebut, tetapi ada juga yang membelanya.

Mengetahui pernyataannya viral karena keliru, Gibran lantas meminta maaf dan mengoreksi.

“Apa sih kemarin saya nyebutnya? Asam sulfat ya? Ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya.”

 “(Harusnya) asam folat. Sorry sorry ya, maaf, mohon dikoreksi,” kata Wali Kota Surakarta itu usai main badminton di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (04/12/2023).

Belajar dari kesalahan fatal Gibran ini, apa sebetulnya perbedaan asam sulfat dan asam folat itu? Mengapa, kekeliruan penyebutan keduanya bisa berimplikasi fatal?

Asam Sulfat

Asam sulfat merupakan zat yang berupa cairan padat, tidak berwarna, berminyak dan bersifat korosif.

Sebagai zat yang bersifat korosif, asam sulfat (H2SO4) dapat menyebabkan kerusakan fatal bagi kulit, mata, gigi, dan paru-paru. Paparan yang parah dari zat ini bahkan dapat menyebabkan kematian.

Asam sulfat ini salah satunya merupakan kandungan pada air acu. Dalam berbagai konsentrasi, asam sulfat digunakan dalam pembuatan pupuk, pigmen, pewarna, obat-obatan, bahan peledak, detergen, garam, dan asam anorganik.

Selain itu, asam sulfat juga digunakan di banyak industri. Zat ini digunakan untuk memproduksi bahan kimia lainnya, seperti bahan peledak dan lem.

Asam sulfat juga merupakan zat dehidran kuat dan mudah bereaksi dengan air. Zat ini bahkan mampu membakar bahan organik seperti kayu, kertas atau gula, dan meninggalkan residu karbon.

Jika masih ingat kasus penyiraman cairan kimia yang menyebabkan luka bakar pada kulit wajah dan kerusakan parah pada retina mata mantan penyidik KPK, Novel Baswedan tahun 2017 lalu adalah jenis asam sulfat ini.

Asam Folat

Berbeda dengan asam sulfat, asam folat merupakan jenis vitamin B yang biasanya ditemukan dalam makanan seperti kacang kering, kacang polong, lentil, jeruk, produk gandum, hati, asparagus, bit, brokoli, kecambah, atau bayam.

Jauh dari berbahaya, Asam folat justru dapat membantu tubuh memproduksi dan memelihara sel-sel baru dan juga membantu mencegah perubahan pada DNA yang dapat menyebabkan kanker.

Asam folat biasanya digunakan untuk mengobati defisiensi asam folat dan beberapa jenis anemia (kekurangan sel darah merah).

Selain itu, asam folat juga terkadang digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati anemia pernisiosa, aplastik, atau normostik.

Manfaat dari asam folat ialah untuk meningkatkan kemampuan berpikir, menurunkan gejala depresi, Menurunkan tekanan darah, mencegah gangguan kehamilan, dan menjaga kesehatan jantung.

Jadi, meskipun namanya mirip, emplikasi penggunaan kedua senyawa kimia ini jauh berbanding terbalik dan kekeliruan penyebutan bisa memicu kekeliruan konsumsi yang fatal apalagi bagi ibu hamil dalam kasus “salah sebut” Gibran ini.

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts