MEDIA NUCA โ Kejadian menyedihkan menimpa Aditya Rosadi, warga Gresik, Jawa Timur, yang diduga menjadi korban penyiksaan oleh oknum polisi dari Polres Gresik.
Menurut informasi yang diunggah oleh akun @mazzini_gsp pada Minggu (16/12/2023), Aditya mengalami dugaan penyiksaan saat sedang melakukan aktivitas jual beli ponsel.
Pada saat Aditya sedang bertransaksi ponsel, ia tiba-tiba diringkus oleh polisi karena ponsel yang ia beli ternyata merupakan hasil kejahatan pembunuhan.
Korban pembunuhan yang disebut-sebut adalah Aris Suprianto (30), yang menjadi korban perampokan sadis oleh lima tersangka pada 6 Desember 2023.
Aditya, bersama dengan dua orang lainnya, disebut sebagai penadah barang hasil kejahatan terhadap korban Aris. Namun, menurut keluarga Aditya, korban mengalami penyiksaan yang tidak manusiawi karena diminta untuk mengakui perbuatan yang sebenarnya tidak pernah dilakukannya.
โSegala upaya sudah kami tempuh untuk membebaskan ponakan saya. Tapi beberapa oknum polisi malah menyiksa Aditya Rosadi, korban salah tangkap itu untuk mengakui perbuatan yang benar-benar tidak pernah dia lakukan,โ tulis pesan keluarga korban.
Lebih lanjut, keluarga menyebutkan bahwa Aditya mengalami penyiksaan hingga alat kelaminnya dibakar oleh oknum polisi.
Hal ini menambah tragisnya peristiwa yang menimpa Aditya Rosadi, seorang warga asal Rembang, Jawa Tengah.
Pihak keluarga mendesak untuk adanya investigasi menyeluruh terkait dugaan penyiksaan ini dan meminta keadilan bagi Aditya.
Kasus ini mengejutkan masyarakat dan menimbulkan keprihatinan terhadap tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian.
Kini, publik menantikan langkah-langkah tegas dari pihak berwajib untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini.(AD)
