MEDIA NUCA โ Desa Wisata Compang Todo, yang juga merupakan rumah bagi Kampung Adat Todo, mencatat peningkatan signifikan jumlah wisatawan selama tahun 2023.
Desa ini, yang dikenal sebagai pusat pemerintahan kerajaan Manggarai pada masa lalu, berhasil menarik perhatian wisatawan lokal maupun internasional.
Ketua organisasi Desa Wisata Compang Todo, Gregorius Geo, mengumumkan bahwa sebanyak 4.790 orang wisatawan mengunjungi kampung adat ini selama tahun lalu.
Gregorius menjelaskan bahwa setelah mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2021, kunjungan wisatawan terus meningkat sepanjang tahun 2023.
Dari total wisatawan yang berkunjung, sebanyak 2.181 orang berasal dari Warga Negara Asing (WNA), 2.513 orang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), dan 96 orang adalah pelajar/mahasiswa.
Menurut Gregorius, minat terhadap kebudayaan dan tradisi Manggarai menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung yang ingin merasakan keaslian kehidupan di kampung adat ini.
Kampung Adat Todo, yang disebut sebagai kampung adat tertua di Manggarai Raya, menawarkan pengalaman wisata budaya yang unik.
Beberapa fakta menarik yang perlu diketahui para pengunjung termasuk keberadaan rumah adat khas Manggarai, Mbaru Niang, dengan arsitektur unik atap konus yang menjulang tinggi.
Selain itu, kunjungan ke Kampung Adat Todo memberikan pengalaman budaya mendalam, termasuk interaksi dengan penduduk setempat, pembelajaran tentang tradisi, dan menyaksikan kegiatan sehari-hari masyarakat Manggarai.
Wisatawan juga dapat menikmati kuliner tradisional khas Manggarai, seperti jagung bakar, makanan sagu, dan ikan bakar, menciptakan pengalaman kuliner yang otentik.
Peningkatan jumlah wisatawan tidak terlepas dari keindahan alam dan pertanian berkelanjutan di sekitar Kampung Adat Todo. Pengunjung dapat mengeksplorasi perkebunan hijau, sawah, dan bukit-bukit melalui trekking atau berjalan-jalan santai.
Upaya pemerintah dan pihak terkait dalam meningkatkan infrastruktur pariwisata juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan Desa Wisata Compang Todo.
Fasilitas yang ditingkatkan, aksesibilitas yang memadai, dan promosi pariwisata yang efektif turut berkontribusi besar terhadap meningkatnya minat wisatawan.
Tidak hanya menarik wisatawan, Kampung Adat Todo juga dikenal atas pemeliharaan lingkungan dan kearifan lokal yang dijunjung tinggi. Masyarakat Todo aktif terlibat dalam program-program ramah lingkungan dan keberlanjutan, termasuk praktik pertanian organik, pengelolaan sampah, dan penggunaan sumber daya alam secara bijaksana.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan juga memberikan dampak positif ekonomi langsung kepada masyarakat setempat, yang terlibat sebagai pemandu wisata, pengelola homestay, dan pelaku usaha kuliner lokal.
Partisipasi aktif masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan dalam pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di Desa Wisata Compang Todo.(AD)