Home » Lima Alasan Mengapa Pemilu Indonesia Penting

Lima Alasan Mengapa Pemilu Indonesia Penting

by Media Nuca

MEDIA NUCA – Media massa internasional The Economist menulis artikel yang menguraikan alasan-alasan mengapa pemilihan umum (Pemilu) Indonesia penting.

Menurut The Economist, Indonesia memiliki banyak alasan untuk menjadikan dirinya sebagai negara paling berpengaruh di Asia. Itulah mengapa pemilihan umum yang menentukan pemimpin negara ini sangat penting.

Berikut lima alasan mengapa pemilu Indonesia sedemikian penting.

Pertama, luas negara. Jika dibandingkan ke wilayah Eurasia, luas wilayah negara kepulauan ini kira-kira akan membentang dari Irlandia sampai Turkmenistan. Populasinya menyebar sepanjang ribuan pulau yang padat dengan orang, lahan pertanian, dan pabrik. Tantangan geografis ini membuka peluang bagi ledakan industri digital.

Kedua, demografi Indonesia adalah aset potensial. Negara ini merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia dengan total 276 juta penduduk yang membuatnya menjadi pasar konsumen raksasa.

Dari demografi itu, persentase orang muda mendominasi, yakni 25% berusia di bawah 15 tahun dan hanya 7% di atas 65 tahun.

Ketiga, meskipun Jokowi gagal mengupayakan pertumbuhan ekonomi 7% per tahun sebagaimana ia janjikan, Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dalam beberapa tahun terakhir, yakni menempati urutan ke-6 Emerging Market dari segi Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP) dan GDP per orangnya melebihi India dan Vietnam.

Jika Indonesia berhasil mempertahankan posisi ini di tahap selanjutnya, ia bisa menjadi salah satu dari sepuluh negara dengan ekonomi terbesar. Sekali lagi, hal ini tergantung pada penerus Jokowi.

Keempat, tulang punggung ekonomi Indonesia adalah komoditas, beberapa di antaranya masuk kebutuhan global terkait dengan transisi energi. Produksi nikel misalnya dibutuhkan untuk baterai kendaraan listrik di seluruh dunia.

Menurut analisis The Economist, pada tahun 2030 Indonesia bisa menjadi produser komoditas hijau (green commodities) terbesar ke-4 dunia, di belakang Australia, Chile, dan Mongolia. Proyeksi ini akan terwujud di tangan pemerintahan yang tepat.

Kelima, pertautan lokasi, luas wilayah, dan sumber daya Indonesia membuatnya menjadi panggung kunci bagi pesaing-pesaing adidaya. Investasi telah disiram baik dari Amerika maupun China, meskipun China telah berinvestasi lebih banyak secara signifikan.

Dari segi ini, presiden berikutnya akan menghadapi dua kesulitan. Pertama, jika ketegangan Cina-Amerika meluas, tarif atau sanksi kemungkinan akan menghantam perusahaan-perusahaan China yang padanya Indonesia bergantung. Kedua, hilirisasi mungkin akan memproduksi nikel, tetapi bisa jadi bumerang untuk sektor-sektor lain.

Potensi besar dan tantangan-tantangan yang akan dihadapi negara ini merupakan isu mendasar yang membuat pemilu presiden Indonesia tahun 2024 ini penting.

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts