MEDIA NUCA โ Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, secara terbuka mengungkapkan bahwa ada empat calon Menteri Keuangan (Menkeu) dalam Kabinet Prabowo-Gibran.
Menurut Erick Thohir, keempat calon tersebut memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang finansial dan kepemimpinan yang efektif.
Nama-nama tersebut mencakup Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Royke Tumilaar.
Dalam penilaian Prabowo Subianto, keempat calon tersebut dianggap sesuai untuk memegang peran krusial sebagai Menteri Keuangan, mengingat keahlian finansial dan kemampuan kepemimpinan yang telah teruji.
Meski begitu, Prabowo menegaskan bahwa penunjukan Menteri Keuangan tidak akan menjadi objek tawar-menawar politik, melainkan berdasarkan kemampuan dan ketelitian dalam mengelola anggaran negara.
Media asing, termasuk Bloomberg, sebelumnya telah mengungkapkan empat sosok mantan pejabat bank yang menjadi incaran Prabowo. Namun, sejumlah sumber menyebutkan bahwa line-up nama-nama calon Menteri Keuangan masih bisa mengalami perubahan.
Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait era Sri Mulyani yang disebutnya sudah selesai.
Menurut Rocky, Sri Mulyani mungkin telah mendapat teguran dari World Bank agar tidak terlibat dalam penyusunan rencana yang dianggap berbahaya bagi Indonesia.
Rocky Gerung juga menyoroti program makan siang gratis yang diusung Prabowo-Gibran, menganggapnya sebagai potensi ladang korupsi sistematis.
Ia menekankan bahwa Bank Dunia mungkin telah menghitung program ini sebagai tidak efisien, terutama dalam rantai korupsi yang dapat muncul secara sistematis di Indonesia.
Perlu diingat, sejumlah sumber mengindikasikan bahwa line-up calon Menteri Keuangan masih bisa berubah, dan Erick Thohir enggan merinci siapa yang dianggap paling pas untuk mengisi kursi Menteri Keuangan dalam Kabinet Prabowo-Gibran.
Seiring berjalannya waktu, kita dapat mengantisipasi perkembangan selanjutnya dalam proses seleksi dan penunjukan calon Menteri Keuangan yang akan memimpin kebijakan keuangan negara.(AD)