MEDIA NUCA โ Supermarket di Qatar singkirkan produk Swedia dari rak buntut kasus penodaan Al-Quran oleh warga negara itu. Jaringan supermarket terkemuka Qatar, Souq Al Baladi, memboikot produk Swedia dengan cara membersihkan raknya dari semua barang asal negara Skandinavia itu.
Aksi boikot tersebut merupakan bentuk protes terhadap sederet aksi pembakaran dan penodaan Al-Quran yang diizinkan oleh otoritas berwenang Swedia.
Souq Al Baladi mengumumkan penarikan semua produk Swedia dari semua cabangnya โsampai pemberitahuan lebih lanjutโ, melansir Khaleej Times, Rabu (26/7).
Sedangkan Marsal Qatar membagikan video tentang karyawan Souq Al Baladi yang menarik cokelat populer asal Swedia, Daim, dari rak.
Diketahui, sepanjang tahun 2023, terjadi sedikitnya 3 kali penistaan terhadap Al-Quran di Swedia. Pertama, pada Januari, pembakaran Al-Quran dilakukan oleh politikus Rasmus Paludan.
Berikutnya, pada 28 Juni, penodaan Al-Quran dilakukan oleh migran dari Irak, Salwan Momika. Orang yang sama beraksi kembali pada 20 Juli. Aksi terakhir itu bukan lagi membakar, melainkan menendang dan menginjak-injak Al-Quran.
Kedua politikus itu beraksi demikian dengan motif untuk membangkitkan kebencian pada Islam sekaligus menaikkan pamor mereka menjelang pemilu.
Meskipun demikian, polisi melindungi aksi mereka di bawah UU kebebasan berekspresi. Berbagai negara Islam dan mayoritas muslim mengecam tindakan tersebut.
Saat ini, pememboikotan produk Swedia ramai dibicarakan. Sejumlah pengguna media sosial membagikan merek-merek yang berasosiasi dengan Swedia.