MEDIA NUCA โ Bank Mandiri (Persero) Tbk (Kode Saham BMRI) telah berhasil menyelesaikan penawaran awal (bookbuilding) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I (Green Bond) dengan target penghimpunan dana sebesar Rp5 Triliun. Periode bookbuilding yang berlangsung pada 23 Mei โ 4 Juni 2023 mencatat penawaran masuk sebesar Rp18,7 Triliun, atau terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 3,74 kali.
โMinat investor terhadap produk keuangan berkelanjutan yang selaras dengan aspek Environmental, Social and Governance (ESG) semakin tinggi,โ ujar Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, di Jakarta, Jumat (23/6).
Obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri. Seri A memiliki jangka waktu 3 tahun dengan kupon 5,80% per tahun, sedangkan Seri B memiliki jangka waktu 5 tahun dengan kupon 6,10% per tahun.
Setelah memperoleh tanggal efektif pada 21 Juni 2023, Green Bond Bank Mandiri Tahap I 2023 memasuki masa penawaran umum pada 23-26 Juni 2023 dan dijadwalkan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 4 Juli 2023.
Penawaran umum Green Bond Bank Mandiri Tahap I 2023 merupakan bagian dari rencana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank Mandiri dengan target dana sebesar Rp10 triliun.
Dana yang terhimpun dari hasil Penawaran Umum Green Bond ini akan dialokasikan oleh Bank Mandiri sesuai dengan ketentuan POJK 60/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond). Setidaknya 70% dana tersebut akan digunakan untuk membiayai (finance) atau membiayai kembali (refinance) kegiatan yang termasuk dalam 11 kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).
Kategori-kategori tersebut mencakup Energi Terbarukan, Efisiensi Energi, Pencegahan dan Pengendalian Polusi, Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati dan Penggunaan Lahan Yang Berkelanjutan, Konservasi Keanekaragaman Hayati Darat dan Air, Transportasi Ramah Lingkungan, Pengelolaan Air dan Air Limbah Yang Berkelanjutan, Adaptasi Perubahan Iklim, Produk yang Dapat Mengurangi Penggunaan Sumber Daya dan Menghasilkan Lebih Sedikit Polusi (Eco-Efficient), Bangunan Berwawasan Lingkungan yang Memenuhi Standar Atau Sertifikasi yang Diakui Secara Nasional, Regional, atau Internasional, serta Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan Lain dari Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan Lainnya.
Bank Mandiri akan fokus pada alokasi dana untuk kegiatan usaha yang masuk dalam kategori Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati dan Penggunaan Lahan yang Berkelanjutan serta Energi Terbarukan. Langkah ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam mencapai target keberlanjutan nasional.
โPenerbitan Green Bond ini merupakan perwujudan komitmen dan konsistensi Bank Mandiri dalam implementasi Keuangan Berkelanjutan serta aspirasi Bank Mandiri untuk menjadi Indonesiaโs Sustainability Champion For A Better Future. Kami mengembangkan berbagai produk dan layanan keuangan berkelanjutan sebagai alternatif produk keuangan yang tidak hanya memberikan imbal hasil bagi investor, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan,โ kata Alexandra.
Bank Mandiri telah sebelumnya berhasil menggalang dana berbasis ESG melalui Sustainability Bond senilai US$ 300 Juta dengan permintaan (oversubscription) lebih dari 8.3 kali. Pada tahun 2022, Bank Mandiri juga menjadi pelaku utama dalam transaksi ESG Repo senilai US$ 500 Juta, yang merupakan transaksi ESG Repo perdana di Indonesia dan menjadi salah satu inovator terkemuka di Asia Tenggara.
Dengan langkah-langkah ini, Bank Mandiri terus memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam inisiatif keuangan berkelanjutan di Indonesia dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan serta perlindungan lingkungan. (DY)