MEDIA NUCA โ Jasa Raharja memberikan penghargaan positif terhadap implementasi Samsat Digital di Terminal Leuwipanjang yang digagas oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) bersama Tim Pembina Samsat Daerah Jawa Barat.
Layanan kesamsatan ini, yang diresmikan akhir tahun lalu, menjadi Samsat pertama di Indonesia yang memperkenalkan pembayaran pajak 5 tahunan secara drivethru.
Rivan A. Purwantono, Direktur Utama Jasa Raharja, memberikan apresiasi terhadap Samsat Digital Terminal Leuwipanjang, menyebutnya sebagai layanan yang sangat baik.
Ia menekankan peran penting terminal ini dalam meningkatkan nilai sosial dan ekonomi, sambil mencatat keistimewaan sebagai tempat penumpang bus yang menjalani pemeriksaan keamanan sebelum berangkat.
โTerminal juga memiliki suatu keistimewaan, yaitu tempat menurunkan dan menaikan penumpang serta unsur keselamatan, dimana tempat bus dilakukan ram check, sehingga sebelum berangkat dipastikan dalam kondisi sangat baik,โ ujarnya saat kunjungan ke Samsat Digital di Terminal Leuwipanjang, yang juga dihadiri oleh Kakorlantas Polri pada Jumat (16/02/2024).
Rivan menganggap kehadiran Samsat Digital Terminal Leuwipanjang sebagai langkah positif dalam penyediaan layanan digital yang patut dibanggakan. Menurutnya, ini juga menjadi standar baru yang layak dicontohkan oleh Bapenda dan Pembina Samsat di seluruh Indonesia.
Di Samsat digital tersebut, wajib pajak dapat melakukan pembayaran pajak tahunan secara self-service dengan menggunakan KTP, mengingat data sudah terintegrasi dengan Dukcapil.
Rivan menjelaskan bahwa pelayanan perpanjangan 5 tahunan, termasuk cek fisik hingga penyerahan plat nomor, dapat diselesaikan dalam waktu 15 menit. Sementara pelayanan tanpa cek fisik hanya memerlukan waktu 5-10 menit, karena hanya melibatkan pembayaran digital dan pengesahan.
Rivan berharap inovasi layanan ini akan menjadi acuan bagi Pembina Samsat Nasional dalam memberikan pelayanan dan kemudahan bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
โSemoga perkembangan digitalisasi ini menjadi inspirasi bagi Pembina Samsat lainnya. Dan ini menjadi standarisasi baru yang akan kita bawa ke seluruh Pembina Samsat Daerah dari Pembina Samsat Nasional,โ ujarnya.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan menyatakan bahwa meskipun proses administrasi telah diubah menjadi lebih cepat dan mudah melalui teknologi, keseluruhan proses regident tetap berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hal ini merupakan komitmen dari institusi Kepolisian untuk memberikan layanan yang berkualitas dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
โDengan demikian, upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam proses administrasi kendaraan bermotor akan terus dilakukan, tanpa mengesampingkan aspek kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Kami percaya bahwa dengan terus mengadopsi teknologi dan inovasi dalam sistem administrasi Samsat, pemerintah dapat lebih baik melayani masyarakat,โ jelasnya.(AD)
