MEDIA NUCA โ Mgr. Siprianus Hormat, Pr, Uskup Keuskupan Ruteng, secara resmi mengumumkan uskup terpilih untuk Keuskupan Labuan Bajo dalam sebuah ibadat penyambutan yang digelar di Gereja Sta. Maria Diangkat Ke Surga-St. Yoseph Katedral Ruteng pada Jumat (21/6/2024) pukul 17.30 WITA.
Pada kesempatan tersebut, Mgr. Siprianus Hormat membacakan surat keputusan dari Paus Fransiskus yang menetapkan Romo Max Regus, Pr, sebagai uskup pertama Keuskupan Labuan Bajo.
Pengumuman ini menandai terealisasinya wacana pemekaran Keuskupan Labuan Bajo dari Keuskupan Ruteng, menjadikan Keuskupan Labuan Bajo sebagai keuskupan ke-38 di Indonesia.
Keuskupan Ruteng selama ini menjadi pusat pastoral satu-satunya di wilayah Manggarai Raya, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang meliputi tiga kabupaten yakni Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur.
Namun, dengan perkembangan pesat Labuan Bajo sebagai destinasi wisata populer serta dinamika umat Katolik yang semakin aktif, Kevikepan Labuan Bajo didorong untuk menjadi keuskupan mandiri. Ide ini muncul dari keputusan Sinode III Keuskupan Ruteng tahun 2021 yang membahas perlunya pemekaran Keuskupan Ruteng.
Keuskupan Labuan Bajo akan mencakup seluruh wilayah Kabupaten Manggarai Barat, sementara Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur akan tetap berada di bawah pelayanan Keuskupan Ruteng.
Dengan adanya pemekaran ini, diharapkan pelayanan pastoral di wilayah Manggarai Raya akan semakin optimal dengan dua pusat pastoral yang masing-masing mandiri.
Mari kita sambut Uskup Terpilih Keuskupan Labuan Bajo dengan suka cita dan doa, agar beliau dilimpahi berkat dalam menjalankan tugas dan karya pelayanannya.(AD)