MEDIA NUCA – Wacana calon tunggal pilkada Jakarta November mendatang ramai dibicarakan. Jika wacana bahwa partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) merangkul semua partai lawannya pada Pilpres kemarin betul terjadi, maka kemungkinan hanya ada satu calon dalam pilkada DKI nanti melawan “kotak kosong”.
Menanggapi isu tersebut, Ridwan Kamil, politisi Golkar yang diusung KIM untuk maju Pilkada Jakarta mengaku tak suka dengan skenario tersebut.
“Kalau tanya ke saya, saya enggak suka (lawan kotak kosong),” kata Ridwan Kamil kepada media di Jakarta Selatan pada Kamis malam, (8/8/2024).
Sikap itu dia sampaikan usai menerima arahan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk maju di Pilgub Jakarta.
Ridwan mengaku melawan kotak kosong terasa tak menunjukkan adanya kontestasi sebab di sana tidak terjadi adu gagasan.
“Kalau mau kotak kosong, debat sama siapa? Terus bagaimana meng-counter-nya? Susah. Idealnya kalau bisa jangan kotak kosong,” ucap eks Wali Kota Bandung itu.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengaku telah menyampaikan aspirasinya tersebut kepada partai-partai pengusungnya. Ia menyebut dirinya terbiasa berkontestasi dengan banyak kontestan dalam pemilu.
“Saya waktu wali kota (Bandung) lawan 8 pasang, waktu (gubernur) Jabar lawan 4 pasang, Jakarta dengan siapa pun,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep yakin wacana kotak kosong tak akan terjadi di Pilkada Jakarta nanti. Pasalnya, ia yakin akan ada calon yang maju lewat jalur independen.
“Saya rasa kotak kosong di Jakarta itu akan sangat susah,” ujar Kaesang, di kawasan Kalibata Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).