MEDIA NUCA – Kaki seorang perempuan di Thailand harus diamputasi karena terjepit eskalator di Bandara Internasional Don Mueang, Thailand.
Kecelakaan ini terjadi di koridor sebelah Selatan antara Gate 4 dan Gate 5 Terminal 2 keberangkatan domestik pada pukul 08.27, Kamis pagi (29/6).
Melansir Bangkok Post, para petugas bandara Don Mueang telah menjanjikan penyelidikan menyeluruh atas peristiwa nahas itu.
Korban, seorang perempuan yang namanya masih dirahasiakan itu, dikabarkan hendak melakukan penerbangan ke provinsi Nakhon Si Thamarat.
Kronologi kejadian bermula saat turis 57 tahun itu tersandung kopernya sendiri dan kakinya langsung tertarik ke dalam putaran eskalator.
Saat kejadian tersebut, orang-orang yang lewat pun tampak ketakutan. Mereka sontak bergegas mencari dan meraba-raba mencoba mematikan saklar darurat saat mesin terus merobek otot, tendon, dan tulang tungkai.
Tim medis bandara yang langsung bergegas ke tempat kejadian berhasil menenangkan wanita tersebut dan ia segera dibawa ke Rumah Sakit terdekat Bhumibol Adulyadej di Distrik Sai Mai.
Rupanya kecelakaan itu telah membuat otot dan tulang kakinya robek parah. Tim medis di sana akhirnya harus memotong kaki kiri korban dari atas lutut.
Menurut informasi terakhir, keluarga korban telah memindahkan korban ke Rumah Sakit Bumrungrad. Meskipun begitu, tidak ada informasi rinci perihal kondisinya sekarang.
Segera setelah peritiwa itu terjadi, manajemen bandara menutup eskalator tesebut, melakukan investigasi, mengungkapkan permintaan maaf dan memastikan kompensasi penuh terhadap korban.
Karant Thanakuljeeraoat, General Manager bandara itu, mengatakan bahwa staf bandara selalu memeriksa eskalator setiap hari, termasuk eskalator tempat di mana kecelakaan terjadi. Eskalator tersebut diklaim siap untuk beroperasi sebelum diaktifkan pada hari Kamis.
Saat ini, investigasi menyeluruh sedang dilakukan. Manajemen bandara belum menyimpulkan apa-apa, semua informasi akan dikumpulkan.
Ia menegaskan, pihaknya akan mengambil kesimpulan terhadap investigasi atas peristiwa tersebut sesegera mungkin dan akan mengumumkan hasilnya kepada publik, tegas Karant. (AP)