Home ยป Paus Fransiskus Pilih Pastor Kontroversial dalam Daftar Peserta Sinode: Apa Maksudnya?

Paus Fransiskus Pilih Pastor Kontroversial dalam Daftar Peserta Sinode: Apa Maksudnya?

by Media Nuca

MEDIA NUCA โ€“ Kantor pers Tahta Suci merilis daftar lengkap uskup, klerus, burder dan suster, serta anggota awam yang akan hadir dan memberikan suara dalam Sidang Sinode tentang Sinodalitas, yang dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 4 hingga 29 Oktober di Roma.

Pengumuman ini langsung mencuri perhatian publik dan menciptakan kontroversi, terutama terkait beberapa nama yang terdaftar.

Di lansir dari Catholic Herald, Jumat (14/7/2023), Sidang Umum Biasa ke-16 Sinode para Uskup ini akan menjadi momentum penting bagi Gereja Katolik untuk melakukan โ€œproses mendengarkanโ€ dan menggandeng โ€œumat Allah dalam perjalanan menuju kehendak Tuhan untuk Gerejanya, dibantu oleh Roh Kudus,โ€ seperti yang diungkapkan dalam pernyataan resmi Tahta Suci.

Peserta sinode akan membahas sejumlah masalah gerejawi yang mendesak, tetapi keputusan akhir akan tetap ditentukan oleh Paus Fransiskus.

Yang menarik perhatian adalah kehadiran Pastor Amerika yang kontroversial, Pastor James Martin SJ, yang terkenal sebagai penulis Building a Bridge: How the Catholic Church and the LGBT Community Can Enter into a Relationship of Respect, Compassion, and Sensitivity.

Meskipun bukan seorang uskup, Paus Fransiskus telah memilih pastor James Martin SJ sebagai salah satu dari 50 peserta yang ditunjuk secara pribadi. Hal ini menimbulkan pertanyaan dan perdebatan seputar kesesuaian dan perlunya kehadiran tokoh semacam ini dalam sinode, mengingat ia hanya mewakili 21 persen anggota pemilih.

Di antara uskup-uskup yang diusulkan oleh konferensi uskup Amerika Serikat adalah Kardinal Timothy Dolan, Uskup Agung Timothy Broglio, dan Uskup Kevin Rhoades, yang dikenal sebagai pembela ortodoksi Katolik.

Namun, Paus Fransiskus juga memilih sendiri beberapa nama, termasuk Kardinal Wilton Gregory, Uskup Robert McElroy, dan Kardinal Blase Cupich.

Terutama, Uskup McElroy, yang juga merupakan Uskup San Diego, menuai kontroversi di masa lalu karena pandangannya yang cenderung inklusif terhadap orang LGBT dan perempuan dalam Gereja.

Tak hanya dari Amerika Serikat, Sinode juga akan dihadiri oleh beberapa tokoh dari berbagai negara. Uskup Agung Sean Oโ€™Malley dari Boston, Uskup Agung Paul Etienne dari Seattle, dan Uskup Daniel Flores dari Brownsville, yang merupakan uskup termuda di Amerika Serikat, akan turut hadir dalam sinode ini.

Selain itu, Inggris juga akan diwakili oleh beberapa anggota awam sinode, termasuk mantan penulis Tablet, Austen Ivereigh, dan Profesor Teologi dari Durham University, Anna Rowlands.

Terkait pengawasan rohani dalam sinode, Fray Dominikan Timothy Radcliffe dari Oxford telah dipilih sebagai salah satu dari hanya dua โ€œasisten spiritualโ€ yang akan hadir.

Uskup Agung John Wilson dari Southwark dan Uskup Marcus Stock dari Leeds juga tercatat sebagai peserta sinode yang akan memberikan pandangan mereka.

Sidang Sinode tentang Sinodalitas ini diharapkan dapat memberikan pembaruan dan arahan baru bagi Gereja Katolik. Namun, dengan adanya beberapa kontroversi seputar nominasi peserta, sinode ini mungkin diwarnai dengan diskusi dan perdebatan yang intens.

Semua mata akan tertuju pada tanggal 4 Oktober ketika sinode resmi dimulai, dan keputusan akhir yang akan dibuat oleh Paus Fransiskus. (AD)

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts