MEDIA NUCA โ Mantan Perdana Menteri Inggris dan saat ini menjadi Executive Chairman The Tony Blair Institute (TBI) for Global Change, Sir Tony Blair, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, pada Jumat (21/07),
Pertemuan ini membahas sejumlah program strategis dan kebijakan Pemerintah yang memerlukan dukungan berbagai pihak untuk mewujudkannya, termasuk dukungan dari dalam dan luar negeri.
Dalam suasana hangat, keduanya membahas topik yang beragam, seperti Proyek Strategis Nasional, Ibu Kota Nusantara, serta potensi kolaborasi untuk bidang investasi, perdagangan, digitalisasi, dan inklusi keuangan.
Salah satu fokus utama yang dibicarakan adalah digitalisasi, yang dipandang sebagai revolusi di era Artificial Intelligence. Menko Airlangga menggambarkan pentingnya persiapan dalam menghadapi perubahan teknologi ini dengan analogi yang menarik. Ia menyatakan bahwa digitalisasi memerlukan keleluasaan dan kemampuan adaptasi yang tinggi, terutama bagi generasi muda.
Pemerintah Indonesia juga tengah menyiapkan e-government untuk meningkatkan layanan publik. Inisiatif ini mendapat apresiasi dari Sir Tony Blair, yang menekankan pentingnya data dan teknologi dalam penanganan pandemi Covid-19 dan perkembangan di bidang sains, khususnya life science.
โUntuk digitalisasi, diharapkan punya agility atau keleluasaan untuk bisa mengikuti. Kedua, terkait dengan anak-anak muda, tentunya mereka harus juga bisa menguasai perkembangan teknologi yang akan terus berubah, dan kemampuan agility serta adaptation itu menjadi sangat penting,โ jelas Menko Airlangga.
Perdagangan internasional juga menjadi perhatian, dengan pembahasan tentang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang diharapkan selesai pada akhir 2023.
Tidak hanya itu, keduanya juga membahas peran Sir Tony Blair sebagai bagian dari proyek Kereta Api yang menghubungkan pelabuhan dan bandara ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Kredibilitas dan dukungan beliau diharapkan dapat mendukung perkembangan investasi di IKN.
Sir Tony Blair memberikan pujian atas progres pembangunan Indonesia dan menyoroti potensi bonus demografi Indonesia dalam 13 tahun ke depan. Dengan kelanjutan program-program progresif yang sedang dilakukan, dunia sedang mengamatinya dengan antusiasme. Ini berarti potensi masuknya investasi ke Indonesia menjadi semakin tinggi.
Menko Airlangga menyimpulkan pesan dari Sir Tony Blair bahwa prestasi pembangunan Indonesia bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari kebijakan yang bijaksana dan mendapat apresiasi dari dunia internasional.
โPesannya tentang progres pembangunan Indonesia sekarang adalah remarkable dan Indonesia is extraordinary. Hal ini bukan by chance, tetapi by choice atau pilihan kebijakan yang diapresiasi oleh beliau,โ pungkas Menko Airlangga.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, Pemerintah Indonesia berharap dapat mewujudkan program dan kebijakan strategisnya, serta memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh rakyat Indonesia. (AD)
