MEDIA NUCA โ Dua uskup agung Amerika, yaitu Uskup Agung John Wester dari Santa Fe, New Mexico, dan Uskup Agung Paul Etienne dari Seattle, Washington, telah merencanakan perjalanan ziarah perdamaian ke Jepang pada awal Agustus ini. Tujuan dari perjalanan ini adalah untuk membawa misi perdamaian dan mendorong penghapusan senjata nuklir di seluruh dunia.
Dilansir dari thetablet.co.uk (30/7/2023), perjalanan ini akan mencakup โNovena untuk Penghapusan Senjata Nuklir,โ yang bertujuan untuk menyebarkan pesan perdamaian Kristus, serta kunjungan ke beberapa kota, termasuk Hiroshima dan Nagasaki. Dua kota tersebut masih membawa luka akibat serangan bom atom pada tahun 1945.
Menariknya, asal-usul perjalanan ini bermula dari pengalaman pribadi Uskup Agung Wester saat mengunjungi Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 2017.
Saat itu, ia menyaksikan secara langsung dampak negatif dari bom nuklir yang pernah digunakan oleh Los Alamos National Laboratories, yang terletak di wilayah Keuskupan Agung Santa Fe.
Melalui perjalanan ini, ia berharap dapat membangun hubungan yang lebih baik, didasarkan pada cahaya perdamaian Kristus, bukan cahaya bom nuklir.
โOleh karena itu, kami mulai membahas kemungkinan untuk bertemu dengan uskup agung Nagasaki dan uskup Hiroshima untuk menjelajahi cara-cara kita dapat bekerja sama menuju perdamaian, dengan konsentrasi khusus pada penghapusan senjata nuklir secara multilateral dan dapat diverifikasi,โ ungkap Uskup Agung Wester, dalam sebuah email kepada thetablet.co.uk.
Uskup Agung Etienne dari Seattle juga turut mendukung inisiatif perdamaian ini.
โPartisipasi kami dalam peringatan tahun ini tentang serangan bom di Hiroshima dan Nagasaki adalah kesempatan utama untuk menarik perhatian pada konsekuensi tragis dari perang, khususnya penggunaan senjata nuklir. Perjalanan ziarah perdamaian kami ke Jepang adalah kesempatan untuk berdialog dengan sesama uskup dan mencari cara-cara inisiatif damai,โ ungkap Uskup Agung Etienne dalam sebuah emailnya kepada thetablet.co.uk.
Kedua uskup agung ini nantinya akan bertemu dengan Uskup Agung Nagasaki, Peter Michiaki Nakamura, dan Uskup Alexis Mitsuru Shirahama dari Hiroshima. Mereka berharap bahwa perjalanan ini akan menjadi langkah penting dalam memulai percakapan kritis tentang penghapusan senjata nuklir.
Dengan semangat kepercayaan sebagai pondasi masa depan yang penuh perdamaian, para uskup percaya bahwa perjalanan ini akan memberikan dorongan bagi upaya bersama dalam mencapai dunia yang bebas senjata nuklir.
โKita sudah terlalu lama hidup dengan rasa aman palsu dan sangat penting bagi kita untuk menghadapi apa yang saya anggap sebagai masalah pro-kehidupan, yaitu penghapusan senjata nuklir secara multilateral dan dapat diverifikasi,โ ujar Uskup Agung Wester kepada thetablet.co.uk.
Perjalanan ziarah perdamaian ini membawa harapan bagi kemanusiaan, bahwa melalui kerjasama dan tekad, sebuah masa depan yang lebih damai tanpa senjata nuklir masih bisa dicapai. (AD)