MEDIA NUCA – Rachel Goodle, seorang mantan guru berusia 22 tahun di Oak Creek High School, Wisconsin, Amerika Serikat, menemui kesulitan setelah ditangkap oleh Departemen Polisi Oak Creek dan dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang siswa. Kabar ini menggegerkan komunitas sekolah dan masyarakat setempat.
Menurut laporan polisi, seperti dilansir dari Fox6now.com, Goodle dihadapkan pada dua tuduhan pidana serius, yakni pelecehan seksual tingkat kedua terhadap seorang anak di bawah usia 16 tahun dan pelecehan seksual terhadap seorang siswa oleh staf sekolah.
Sumber dari Departemen Polisi Oak Creek mengungkapkan bahwa penyelidikan dimulai setelah adanya pengaduan pidana. Pihak berwenang segera mengambil langkah tindakan setelah pihak sekolah menghentikan tugas Goodle karena hubungannya yang diduga tidak pantas dengan seorang siswa di sekolah yang sama.
Dalam penyelidikan yang berlangsung, petugas sumber daya sekolah bekerja sama dengan polisi melakukan serangkaian wawancara dan tinjauan terhadap rekaman pengawasan. Temuan dari penyelidikan ini menunjukkan adanya bukti hubungan dekat antara Goodle dan korban, termasuk menghabiskan waktu bersama di berbagai kegiatan sekolah, seperti acara olahraga.
“Menghabiskan waktu bersama secara berlebihan dan tiba serta duduk bersama dalam acara olahraga di sekolah. Keduanya duduk terpisah dari bagian siswa,” ungkap sebuah sumber dari kepolisian setempat.
Rumor mengenai hubungan yang mencurigakan ini ternyata telah beredar selama beberapa bulan sebelum penyelidikan dimulai. Korban juga mengakui adanya sentuhan yang tidak pantas antara mereka berdua. Bahkan, penyelidikan mengungkap bahwa hubungan tersebut kemungkinan telah mencapai tingkat seksual, dengan dugaan bahwa mereka terlibat dalam hubungan seks di dalam ruang kelas.
Rekaman pengawasan juga menjadi bukti penting dalam penyelidikan. Pada tanggal 2 Desember 2022, Rachel Goodle dan korban terekam masuk ke dalam ruang kelas milik Goodle sekitar pukul 16.49 waktu setempat. Meskipun pihak sekolah membuka ruangan pada pukul 17.07, keduanya baru keluar bersama pada pukul 17.42.
Pengacara yang mewakili korban dan keluarganya telah mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam tindakan Goodle. Pernyataan tersebut juga mencatat bahwa ini adalah kasus kedua dalam enam tahun terakhir di Oak Creek High School yang melibatkan hubungan semacam ini. Keluarga korban berharap bahwa pihak berwenang akan melakukan investigasi yang menyeluruh dan memberikan keadilan kepada mereka.
Rachel Goodle dijadwalkan menghadapi sidang pada tanggal 11 Agustus 2023 yang lalu. Jika terbukti bersalah, ia menghadapi hukuman berat hingga 40 tahun penjara. Masyarakat Oak Creek dan sekitarnya menantikan hasil dari persidangan ini sambil berharap agar sekolah dan pihak berwenang bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah insiden semacam ini di masa depan. (AD)
