MEDIA NUCA – Alasan Surya Paloh dan Anies pilih Cak Imin jadi pendamping Anies dalam gelar Pilpres 2024 kini terungkap.
Ketua Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Sudirman Said, membeberkan alasan dipilihnya Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres Anies.
Alasan utama di balik keputusan tersebut menurut Sudirman adalah dalam rangka strategi elektoral.
“Yang paling utama tentu pertimbangan elektoral karena syarat-syarat lain sebenarnya relatif saja. Soal kesenyawaan rasanya Mas Anies bisa bekerja sama dengan siapa saja,” kata Sudirman Said Pada 2 September 2023.
Sudirman juga membantah tuduhan Demokrat perihal keputusan sepihak penunjukan Cak Imin sebagai bacawapres Anies.
Ia mengatakan dirinya dan Anies sebetulnya sudah mencoba menghubungi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Sudirman menuturkan sekitar pukul 1 dini hari pada Rabu, 30 Agustus 2023, ia telah menelepon dan menghubungi via WhatsApp semua anggota Tim 8 dari Partai Keadilan Sejahtera dan Parta Demokrat untuk janji bertemu. Pertemuan dilakukan sejak pukul 6 pagi hingga malam hari.
Kepada PKS, kata Sudirman, ia menyampaikan pesan bahwa Anies memohon waktu bertemu Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS. Pertemuan dengan PKS terjadi tanpa hambatan.
Kemudian Sudirman menyampaikan pesan Anies kepada Partai Demokrat, yang meminta waktu bertemu Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemudian.
“Tetapi dengan Demokrat berhari-hari menunggu waktu bertemu, tak kunjung diberi waktu,” kata Sudirman Said.
Ia mengaku bahwa usaha mereka bertemu AHY dan SBY terus dilakukan, bahkan sampai dengan menjelang rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat.
“Pesan WhatsApp, menelepon ajudan, menelpon langsung Mas AHY dilakukan Pak Anies,” kata dia.
Deputi Badan Litbang Partai Demokrat Syahrial Nasution pada 3 September 2023 membenarkan ada permintaan dari Sudirman untuk bertemu dengan Agus Yudhoyono, tapi ditolak.
“Permintaan Anies bertemu dengan Mas Agus itu memang ada, tapi ditolak,” kata Syahrial.
Lantas, mendapat penolakan dari Demokrat, deklarasi Anies-Muhaimin dimatangkan pada Kamis, 31 Agustus lalu.
Mendukung alasan elektoral itu, Sudirman juga menjelaskan bahwa penunjukan Muhaimin Iskandar untuk mendampingi Anies dibuat atas pertimbangan perihal opsi yang lebih baik, dan bukan secara spesifik sebagai penolakan terhadap AHY.
“Pak Surya Paloh tidak menolak Mas AHY untuk menjadi Bacawapres Mas Anies. Tetapi untuk mendeklarasikan dalam waktu dekat beliau nyatakan belum siap,” kata Sudirman.