MEDIA NUCA – Zeus, anjing tertinggi di dunia, meninggal pada usia tiga tahun seperti dilaporkan Guinness World Records.
Zeus, anjing jantan tertinggi di dunia, meninggal akibat kompikasi perawatan kanker tulang. The Great Dane, yang tingginya mencapai satu meter, dianugerahi gelar tersebut pada tahun 2022.
Anjing ini akan berusia empat tahun pada bulan November. Zeus meninggal pada Selasa dini hari, dengan kepala di pangkuan “pemilik tercinta, Brittany,” kata Donnie Davis, ayah Brittany.
Brittany, dari Bedford, Texas, mengungkapkan kesedihannya atas berpulangnya Zeus.
“Kami sangat sedih mengumumkan meninggalnya anjing kesayangan kami, Zeus, pemegang gelar Guinness World Records untuk anjing jantan tertinggi yang masih hidup. Zeus meninggal Selasa pagi karena amputasi terkait pneumonia,” terang Brittany.
“Zeus adalah anjing yang benar-benar istimewa. Dia lembut, penuh kasih sayang, sangat keras kepala tetapi selalu senang melihat keluarga dan banyak temannya dalam petualangannya di Dallas & Fort Worth.”
“Zeus mengemas banyak kehidupan dalam tiga tahun yang singkat dan siap untuk mengalahkan kanker.”
“Zeus memiliki dokter dan perawat terbaik yang bekerja sepanjang waktu untuk membantunya, namun pada akhirnya, dia terlalu lemah.”
Brittany kabarnya sempat mengadakan kampanye penggalangan dana untuk memberinya perawatan terbaik setelah penyakitnya diketahui, namun akhirnya tetap tak tertolong.
Zeus, kata Brittany, adalah hadiah dari kakaknya, pada usia delapan minggu. Dengan posturnya yang besar itu, Brittany mengaku sering ditanyai apakah mereka bisa menunggangi Zeus seperti kuda, ketika orang-orang melihatnya berjalan-jalan, katanya.
Jawabannya tentu saja selalu “tidak”, kata Brittany.
Zeus “sangat santai” tetapi juga berpikiran kuat, dan begitu tinggi sehingga dia minum dari wastafel dapur dan bahkan mencuri makanan dari konter.
Craig Glenday, pemimpin redaksi Guinness World Records, mengungkapkan kesannya terhadap The Great Dane.
“Zeus selalu membuat kami tersenyum – dia adalah karakter yang luar biasa dan menyebarkan kegembiraan ke mana pun dia pergi.”
“Itulah mengapa sangat sedih mendengar dia tidak sehat, dan sekarang kami sedih mengetahui kematiannya yang terlalu dini,” pungkasnya.
