MEDIA NUCA โ Dalam upaya mendukung agenda transformasi ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045, Pemerintah Indonesia terus mempercepat pembangunan infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).
Data terbaru menunjukkan capaian yang mengesankan dengan sebanyak 161 PSN terselesaikan dalam delapan tahun terakhir, dengan total nilai investasi mencapai Rp1.134,9 triliun.
Berbagai sektor, termasuk industri, pariwisata, perdagangan, residensial, jalan dan jembatan, energi, bandar udara, smelter, hingga pengembangan ekosistem kendaraan listrik, telah mendapat manfaat dari pembangunan PSN. Saat ini, 68 proyek masih dalam tahap konstruksi, sementara 31 proyek dan 9 program telah beroperasi sebagian.
Presiden Joko Widodo mengapresiasi kemajuan ini dalam acara Main Event Sewindu PSN: Infrastructure Forum and Edutainment Expo pada Rabu (13/09).
Ia mengatakan bahwa PSN telah berdampak positif pada perekonomian nasional dan meningkatkan daya saing, mengutip data dari International Institute for Management Development yang menunjukkan bahwa daya saing Indonesia telah naik dari peringkat 44 pada tahun sebelumnya menjadi peringkat 34 di tahun 2022. Ini adalah kenaikan tertinggi di dunia, dan salah satunya disebabkan oleh peningkatan infrastruktur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga merupakan Ketua Tim Komite Percepatan Penyediaan Infrastuktur Prioritas (KPPIP), menegaskan bahwa PSN telah memberikan dampak ekonomi yang luar biasa. Salah satu contohnya adalah MRT di Jakarta, yang telah menjadi simbol keberhasilan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Menurut Menko Airlangga, PSN juga telah mendukung pemerataan pembangunan wilayah. Hasil kajian LPEM UI dan Prospera terhadap 137 PSN menunjukkan bahwa proyek ini telah memberikan output perekonomian sebesar Rp1.670 triliun dan menciptakan 4,5 juta lapangan kerja. PSN tersebar di berbagai wilayah, termasuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, Jawa, serta beberapa proyek di tingkat nasional.
Keberhasilan pembangunan PSN tidak terlepas dari berbagai kemudahan, seperti perizinan tata ruang, pengadaan lahan, jaminan pemerintah (sovereign guarantee), dan dukungan penyelesaian kendala oleh KPPIP, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional.
Pemerintah juga telah menyusun rancangan peraturan skema pembiayaan non-APBN seperti Hak Pengelolaan Terbatas (Limited Concession Scheme) dan Land Value Capture.
Menko Airlangga juga melaporkan bahwa 8 PSN telah rampung dan akan diresmikan, termasuk proyek jalan tol, kawasan pariwisata, kawasan industri, dan industri katalis merah putih. Buku berjudul โTransformasi Infrastruktur Menuju Indonesia Emas: Refleksi Pelaksanaan Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN)โ juga diberikan kepada Presiden Joko Widodo, yang memuat rekomendasi untuk pembangunan infrastruktur ke depan.
Rangkaian kegiatan Sewindu PSN yang telah berlangsung sejak Mei 2023 diharapkan menjadi pengingat penting untuk mempercepat penyelesaian pembangunan PSN lainnya. Seluruh pihak, dari sektor publik, swasta, hingga masyarakat umum, diharapkan terus berkolaborasi dalam mendukung percepatan realisasi PSN.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Menteri Sekretariat Negara, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Pertanian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kapolri, Panglima TNI, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kepala Badan Pangan Nasional, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, serta berbagai pejabat lainnya.
Dengan semangat perubahan dan kolaborasi yang kuat, Indonesia semakin mendekat menuju visi Indonesia Emas 2045 dengan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berdampak positif pada perekonomian nasional. (AD)
