MEDIA NUCA โ Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ditargetkan bakal diresmikan pada 1 Oktober 2023 mendatang.
Saat ini, sejak tanggal 2 September 2023 yang lalu uji coba gratis telah berlangsung dan disambut antusiasme masyarakat.
Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan, penjualan tiket uji coba operasional KCJB yang dibuka secara gratis telah mencapai 98 persen.
โSaat ini tiket yang dipesan telah mencapai 98 persen untuk jadwal keberangkatan 18 sampai 24 September 2023,โ kata Eva dalam keterangan yang diterima, Senin (18/9/2023) lalu.
Operasi penuh secara komersial dijadwalkan akan mulai pada bulan Oktober. Adapun peresmian KCJB rencananya akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
โInsya Allah 1 Oktober. Peresmiannya itu,โ ujar Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal setelah RDP dengan Komisi V di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Saat ini, Kemenhub masih memproses penerbitan izin atau sertifikasi operasi untuk KCJB. Risal mengatakan izin dan sertifikasi KCJB akan keluar sebelum Oktober 2023.
โProses sertifikasi operasi KCJB sedang berjalan masih,โ kata Risal.
Perihal tarif kereta cepat, pihaknya masih belum mengeluarkan penetapan. Saat ini berdasarkan usulan operator, yakni PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), tarif KCJB berkisar di angka Rp 250.000-Rp 350.000.
Risal juga memastikan bahwa tarif KCJB tidak akan mendapatkan subsidi tarif dari pemerintah berupa public service obligation (PSO).
โTahap awal masih sekitar Rp 250.000-350.000. Kan ada 3 kelas: ekonomi, bisnis, VVIP. Ekonomi 550 seatnya, VIP 28, VVIP 16. Total 601 seatnya,โ ungkapnya.
Pengoperasian KCJB direncanakan akan dilakukan secara bertahap. Pada bulan Oktober nanti 8 perjalanan kereta akan dioperasikan. Kemudian akan bertambah menjadi 28 perjalanan kereta pada November 2023.
Pada Desember 2023 terdapat 40 perjalanan kereta dan Januari 2024 mencapai 68 perjalanan kereta.
