Home ยป Proyek Food Estate di Sumatera Utara: Langkah Nyata Mewujudkan Ketahanan Pangan

Proyek Food Estate di Sumatera Utara: Langkah Nyata Mewujudkan Ketahanan Pangan

by Media Nuca

MEDIA NUCA โ€“ Pemerintah Indonesia telah menetapkan komitmennya untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan nasional sebagai salah satu prioritas dalam Agenda Pembangunan Nasional.

Langkah ini telah menghasilkan berbagai upaya yang signifikan dalam memastikan pasokan pangan yang mencukupi, akses yang lebih baik, dan peningkatan kualitas konsumsi pangan bagi seluruh warga negara.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui program ketahanan pangan nasional, yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan, memperbaiki aksesnya, serta meningkatkan kualitasnya. Sebagai dukungan bagi program ini, pemerintah juga memajukan proyek food estate atau lumbung pangan nasional di beberapa wilayah.

Pada sebuah acara setelah melepas wisudawan Institut Teknologi Del di Laguboti, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Anggota Komisi IV DPR RI Alien Mus, serta sejumlah pejabat pemerintah daerah, meluangkan waktu untuk meninjau langsung area food estate yang terletak di Desa Riaria dan Desa Hutajulu, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Proyek food estate ini telah berhasil memproduksi berbagai jenis tanaman pangan, termasuk komoditas hortikultura seperti kentang, cabai, bawang merah, dan bawang putih dalam waktu tiga tahun.

โ€œIni luar biasa, apa yang sudah dicapai dalam tiga tahun. Memang membangun sektor pertanian bukan seperti membangun pabrik, yang memiliki jadwal yang pasti. Namun, membangun pertanian merupakan pembentukan kebudayaan dan agrikultur. Hal ini memerlukan waktu yang lama, terutama dalam mematangkan lahan. Terlebih lagi, lahan di sini memiliki tingkat keasaman (pH) yang rendah, yaitu 4,5, sehingga perlu proses pematangan lahan yang lebih intensif,โ€ ungkap Menko Airlangga, Sabtu (23/9/2023).

Selama peninjauan lapangan di area food estate seluas sekitar 1.000 hektar tersebut, Menko Airlangga juga mendengarkan aspirasi langsung dari masyarakat dan pemerintah daerah terkait kebutuhan kawasan setempat dalam mendukung kesuksesan proyek food estate ini.

Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Upaya ini mencakup peningkatan produksi, diversifikasi pangan, efisiensi distribusi pangan, pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produksi dan kualitas pangan, serta peningkatan stok pangan nasional.

Dalam konteks pengembangan food estate, Menko Airlangga juga menekankan pentingnya melibatkan petani dalam bentuk kelompok korporasi seperti koperasi atau gapoktan.

Langkah ini bertujuan untuk memudahkan akses petani kepada pendampingan, pembiayaan, dan fasilitas lain yang disediakan oleh pemerintah, serta memungkinkan kerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN) dan sektor swasta.

โ€œSaya melihat di sini sudah banyak yang siap untuk panen. Terima kasih. Semoga rakyat di sini semakin sejahtera,โ€ ungkap Menko Airlangga dengan penuh harapan.

Dengan proyek food estate dan komitmen kuat pemerintah, upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional terus berjalan dengan harapan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. (AD)

You may also like

Leave a Comment

TENTANG KAMI

MEDIA NUCA berfokus pada isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Media ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang relevan dan berimbang dari tingkat internasional, nasional, hingga tingkat lokal.

Feature Posts