MEDIA NUCA โ Panglima TNI, Laksamana Yudo Margo, S.E., M.M., menyoroti berbagai potensi kerawanan yang dihadapi di tingkat nasional, termasuk ancaman terorisme, separatisme, radikalisme, bencana alam, konflik sosial, dan keamanan perbatasan.
Dalam sambutannya pada Upacara Penutupan pendidikan Reguler ke-51 Sesko TNI Tahun Angkatan 2023 yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/11/2023), Laksamana TNI Yudo Margo menyatakan bahwa semua potensi kerawanan tersebut memerlukan strategi konkret dari TNI dan seluruh komponen bangsa.
Menurut Laksamana TNI Yudo Margo, menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa serta keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah tanggung jawab besar yang harus dipikul bersama.
Untuk itu, TNI harus terus berfokus pada peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia yang dimiliki.
Sesko TNI, sebagai Centre of Excellence di bidang operasi gabungan TNI, diharapkan dapat mencetak kader-kader pemimpin terbaik yang siap menghadapi tantangan apapun.
โDisinilah tempat terbaik untuk mengembangkan potensi diri, guna menjadikan prajurit dan kader pemimpin bangsa yang profesional,โ kata Panglima TNI.
Tujuan utama dari usaha ini adalah untuk menjaga kedaulatan bangsa, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa serta seluruh tumpah darah.
Dalam acara tersebut, sebanyak 159 orang Perwira Siswa (Pasis) dari berbagai matra TNI dan Polri, serta 7 orang Pasis dari negara sahabat seperti Arab Saudi, Australia, India, Malaysia, Pakistan, dan Singapura mengikuti pendidikan reguler angkatan ke-51 Sesko TNI.
Prestasi tertinggi dalam angkatan ini diraih oleh Kolonel Inf Nurul Yakin, M.A., dengan karya tulis berjudul โKonsepsi Pengembangan Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI Berbasis Pendekatan Defense-Diplomacy Development (3ds) Guna Meningkatkan Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Rangka Mendukung Pencapaian Kepentingan Nasional.โ
Pasis Polri yang berprestasi adalah Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, S.I.K., M.H., M.SI., sementara Pasis negara sahabat yang berprestasi adalah Colonel Army Poh Tze Yuen Danny dari Singapura.
Upacara penutupan pendidikan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat utama TNI-Polri, termasuk Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Dansesko TNI Marsdya TNI Samsul Rizal, S.I.P., M.Tr.(Han), serta Ketum Dharma Pertiwi Ny. Vero Yudo Margono.
Semua pihak berharap bahwa upaya yang dilakukan oleh Sesko TNI ini akan terus mampu mencetak kader-kader terbaik yang dapat menjawab setiap tantangan yang muncul demi keamanan dan kedaulatan NKRI. (AD)
