“Mereka (para pendaftar) terpanggil dengan sifat kemanusiaannya. Jadi, mereka rela meninggalkan pekerjaan dan keluarga demi kemanusiaan,” kata Tawakal di Masjid Al-Muqarrabien, Jumat (01/12/2023).
Sejak pendaftaran dibuka secara daring dan luring pada Rabu (29/11/2023), terhitung ada hampir 400 orang yang sudah mendaftar sebagai relawan kemanusiaan untuk pergi ke Palestina.
Menurut rencana, mereka yang sudah mendaftar dan lolos seleksi akan berangkat pada Februari dan Maret 2024.
“Tugasnya di sana nanti akan kami sesuaikan dengan keahlian mereka masing-masing,” ujar Tawakal.
Salah satu pendaftar bernama Beni (59) mengungkapkan alasannya mendaftarkan diri sebagai relawan kemanusiaan untuk Gaza Palestina selain panggilan kemanusiaan ialah karena ajaran Islam mendorongnya membantu Palestina bebas dari penjajahan Israel.
“Islam juga mengajarkan, ibadah kita itu bukan hanya hablum minallah, tapi juga hablum minannas. Saya melihat penderitaan yang dirasakan rakyat Palestina demi memperjuangkan kemerdekaannya dari penjajahan,” imbuh dia.