MEDIA NUCA – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto secara terbuka meminta jatah 5 kursi Menteri jika pasangan Prabowo-Gibran resmi dinyatakan menang pada Pilpres 2024 oleh KPU.
Pernyataan itu disampaikan Airlangga saat memberi sambutan dalam acara Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Partai Golkar se-Indonesia di Badung, Bali pada Jum’at (15/3/2024).
Menko Perekonomian tersebut mengaku bahwa Golkar adalah yang terdepan mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Airlangga menyebut sebanyak 80-90 persen pemilih Partai Golkar memilih Prabowo Gibran.
Ia lantas menilai bahwa Golkar layak mendapat kursi lebih banyak di kabinet Prabowo-Gibran nanti.
“Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (Provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah,” tegas Airlangga.
Airlangga juga menyebut bahwa 5 kursi menteri yang diminta Golkar itu pun minimal.
“Kalau yang kami sebut lima (kursi menteri) itu minimalis,” kata dia.
Menanggapi hal itu, Partai Demokrat yang kini masuk koalisi pemerintah angkat bicara. Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengingatkan partai koalisi pendukung Prabowo-Gibran untuk bersabar menunggu perhitungan suara oleh KPU rampung dilakukan.
“Jadi, karena saat ini proses rekapitulasi itu masih berlangsung, ada baiknya kita menahan diri menunggu pengumuman resmi KPU,” ujar Kamhar, Minggu (17/3/2024).
Demokrat sendiri menurut Kamhar akan menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk menentukan sosok yang mengisi kursi kabinet yang menurutnya merupakan hak prerogatif presiden meskipun ia tak menyalahkan pernyataan Airlangga.