MEDIA NUCA – Gencatan senjata selama empat hari antara Israel dan Hamas dimulai hari ini, Jum’at (24/11/2023).
Selama empat hari ke depan, tidak ada ledakan bom, roket yang meluncur di Gaza. Akan ada penghentian serangan udara Israel di Gaza Selatan, dan aktivitas udara di Gaza Utara dibatasi hingga enam jam sehari.
Menurut pernyataan Hamas, Israel setuju untuk tidak menangkap siapa pun di Gaza selama gencatan senjata berlangsung.
Berdasarkan perjanjian itu juga, Hamas akan membebaskan setidaknya 50 orang dari lebih dari 240 sandera yang sebagian besar berasal dari Israel yang mereka tangkap pada 7 Oktober lalu.
Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan sedikitnya 150 tahanan Palestina dan mengizinkan hingga 300 truk bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza setelah lebih dari enam minggu pemboman, pertempuran sengit, dan blokade bahan bakar, makanan, obat-obatan, dan kebutuhan penting lainnya yang melumpuhkan.
Akan tetapi, meskipun gencatan senjata singkat ini telah disepakati kedua belah pihak dan sedang berjalan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa perang melawan Hamas akan kembali dilanjutkan setelah 4 hari jeda kemanusiaan ini.
“Perang terus berlanjut,” kata Perdana Menteri Israel pada konferensi pers di Tel Aviv.
“Kami terus melanjutkan sampai kami mencapai kemenangan penuh… Melenyapkan Hamas, membebaskan tawanan kami dan memastikan bahwa pasca-Hamas tidak akan ada ancaman terhadap Israel,” tegas Netanyahu.
