MEDIA NUCA โ Persetertuan Ketua RT dan Dewi Persik berawal dari sapi kurban yang diberikan Dewi Persik kepada lingkungan warga di RT tempat tinggalnya. Konflik tersebut mencapai klimaks saat mediasi, di mana Dewi Persik melontarkan teriakan-teriakan yang membuat suasana semakin memanas.
Malkan, yang telah menjabat sebagai ketua RT selama 5 tahun, mengungkapkan bahwa sapi yang sudah diberikan akan diambil kembali oleh Dewi Persik. Informasi ini diperoleh dari anak-anak yang menyatakan bahwa Dewi Persik berencana berkurban di RT tersebut, seperti yang dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
โSaya sudah mengizinkan. Dalam waktu 15 menit, dia datang dengan satu ekor sapi dan satu ekor kambing. Ini untuk kurban, bukan untuk penitipan,โ ungkap Malkan.
Namun, Malkan mengaku belum sepenuhnya menerima sapi tersebut karena biaya dan perawatan yang dibutuhkan. โSapi sudah diserahkan, tiba-tiba diambil. Bagaimana perasaan saya? Sementara anak-anak kecil senang melihat sapi, tiba-tiba diambil,โ tambahnya.
Setelah berdiskusi, Malkan mempersilakan Dewi Persik untuk mengambil hewan kurban tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa dia dan warga tidak akan membantu menaikkan sapi kembali. โSilakan ambil, tapi angkat sendiri. Saya bukan profesional, jika terjadi sesuatu pada anak buah saya atau pada diri saya sendiri, saya menolak untuk membantu. Angkat sendiri,โ jelasnya tegas.
Meskipun ditanyai apakah konflik ini disebabkan oleh salah paham, Malkan enggan memberikan tanggapan lebih lanjut. Yang jelas, sapi yang diberikan oleh Dewi Persik sudah diterima dengan ijab qabul yang ada.
Kemudian Mediasi antara Ketua RT dan Dewi Persik berlangsung hingga pukul 17.01 WIB (29/06/2023) dan berakhir dengan ketegangan. Dewi Persik terlebih dahulu turun dari lantai dua masjid, tempat mediasi dilakukan, sembari melontarkan teriakan yang mencerminkan ketidaksenangannya.
โKok Ketua RT marah-marah? Saya memiliki niat baik, saya telah berbuat baik kepada warga selama 5 tahun,โ teriak Dewi Persik dengan emosi saat mediasi.
Teriakan Dewi Persik itu direspon oleh sorakan warga yang menyaksikan peristiwa tersebut. Konflik antara Ketua RT dan Dewi Persik menjadi sorotan publik dan menimbulkan kehbohan di kalangan masyarakat setempat.
Pada saat mediasi, suasana semakin memanas ketika terdengar teriakan-teriakan yang dilontarkan oleh Dewi Persik. Beberapa orang di ruang mediasi berusaha menenangkan Dewi, namun teriakan tersebut justru mendapatkan sorakan dari sejumlah warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Konflik antara Ketua RT dan Dewi Persik ini menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di kalangan masyarakat. Beberapa warga bersimpati dengan Dewi Persik, menyebutkan bahwa dia telah berbuat baik kepada mereka selama lima tahun terakhir. Namun, ada juga warga yang mendukung Ketua RT, berpendapat bahwa keputusan untuk tidak membantu menaikkan sapi kembali merupakan tindakan yang tepat mengingat keterbatasan mereka.
Meskipun mediasi akhirnya selesai, konflik ini masih meninggalkan tanda tanya di benak banyak orang. Masyarakat menunggu perkembangan lebih lanjut terkait perseteruan antara Ketua RT dan Dewi Persik, apakah akan ada solusi yang menguntungkan kedua belah pihak ataukah konflik ini akan berlanjut. (AD)